Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Kompas.com - 20/04/2024, 15:54 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pengurus Masjid Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, buka suara soal kasus dugaan penipuan katering buka puasa yang terjadi di masjid tersebut.

Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Munajat mengatakan, pihak masjidnya tidak berkaitan dengan kasus itu.

"Kita dirugikan karena mengatasnamakan Masjid Zayed saat pesan katering itu," ujarnya, Jumat (19/4/2024).

Munajat menuturkan, terduga pelaku berinisial E mengaku ingin bersedekah dengan memberikan makanan berbuka puasa.

Sepanjang Ramadhan 2024, pihak masjid menerima 800 menu buka puasa, dengan rincian 400 kardus makan dan 400 takjil.

Menu itu dibuat oleh pihak katering yang menjadi korban penipuan.

Baca juga: Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Menurut Munajat, mulanya, hidangan tersebut dikirim pada awal Ramadhan saat sahur.

"Awalnya pas sahur. Kan kita tolak karena tidak ada orang. Yang mendistribusikan siapa, itu juga dari mana tidak jelas," ucapnya.

Makanan dari katering tersebut ternyata kembali diantar keesokan harinya menjelang berbuka puasa.

"Besoknya mereka kirim pas buka. Tetap kita tolak. Tapi mereka memaksa dengan alasan itu shodaqoh. Kebetulan yang antar (terduga pelaku) E itu," ungkapnya.

Baca juga: Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Munajat menjelaskan, pihak katering itu tidak terdaftar dalam penyedia menu buka puasa, yang telah terikat kontrak.

"Kita cek semua, nama dan katering itu tidak ada. Tidak pernah melakukan pendaftaran," tuturnya.

Oleh karena itu, pengurus pun sempat menanyakan perihal kualitas makanan tersebut.

"Kalau nanti ada makanan yang kualitasnya jelek akan jadi masalah. Yang kedua, jangan-jangan nanti minta bayaran. Tapi waktu itu dia jawabnya ini sudah dibayar. Shodaqoh dari Hamba Allah. Namanya shodaqoh masa kita tolak," jelasnya.

Baca juga: Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Rugi Rp 1 miliar


Akibat kasus dugaan penipuan ini, dua pihak katering yang menjadi korban dirugikan nyaris Rp 1 miliar.

"Total pesannya itu 28 hari. Total kerugian Rp 960 juta, dari dua katering. Belum ada pembayaran sama sekali dan sudah barang sudah dikirim semua," terang kuasa hukum korban, Kalono, Jumat.

Ia mengungkapkan, dua pengusaha katering itu berasal dari Kecamatan Baki dan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Korban dan terduga pelaku sudah kenal sejak lama.

Baca juga: Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com