Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Volume Sampah di Tangerang Capai 3.000 Ton Per Hari

Kompas.com - 18/04/2024, 15:45 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mencatat tingkat volume sampah di daerah itu mencapai 3.000 ton per hari selama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi di Tangerang, Kamis (18/4/2024) mengatakan, jumlah volume sampah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 500 ton dibandingkan pada hari biasa.

"Pada momen Hari Raya Lebaran ini volume sampah di Kabupaten Tangerang memang ada peningkatan dari yang biasa 2.500 ton per hari, sekarang menjadi 3.000 ton per hari, ada penambahan sekitar 500 ton," kata dia.

Meningkatnya jumlah muatan sampah tersebut terhitung pada hari libur setelah perayaan Lebaran yang membuat aktivitas masyarakat semakin tinggi.

Hal itu, terlihat dari mayoritas jenis sampah yang dihasilkan adalah limbah rumah tangga.

"Mayoritas sampah yang dihasilkan masyarakat ini adalah limbah rumah tangga, karena untuk produksi sampah ketika hari libur itu bukannya berkurang, tapi justru bertambah volume sampah yang dihasilkan masyarakat," ujar dia.

Ia menjelaskan, dalam penanganan sampah, pihaknya mengerahkan sebanyak 700 petugas yang dilengkapi dengan 200 kendaraan untuk mengangkut sampah selama periode libur Lebaran 2024.

Meskipun demikian, jumlah personel yang dikerahkan pihak DLH Kabupaten Tangerang tersebut mengalami penurunan akibat terdapat petugas yang pulang ke kampung halaman.

"Untuknya kesiapan kita memaksimalkan yang ada dengan 230 unit, beserta petugas yang disiapkan hampir 700-800 orang dari jumlah keseluruhan 1.000 personel," papar dia.

Menurut dia, selama libur Hari Raya Lebaran, pihaknya juga menerapkan skema khusus untuk menghindari terjadinya penumpukan sampah pada titik tertentu.

Skema yang dihadirkan ialah menempatkan petugas untuk mengawasi area yang kerap dijadikan masyarakat sebagai tempat membuang sampah sementara secara sembarangan.

Area tempat pembuangan sampah sembarangan itu pun disebut sebagai jalur tak bertuan oleh pihak DLH Kabupaten Tangerang.

"Untuk kesiapan kendaraan kami memaksimalkan yang ada dengan luas wilayah dan jumlah penduduk, termasuk jalur-jalur khusus itu ditambah sif petugasnya," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com