Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Kompas.com - 18/04/2024, 13:28 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Sepekan lebih setelah Lebaran, kantor Pegadaian di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai ramai didatangi warga, Kamis (18/4/2024).

Kebanyakan warga yang datang untuk menggadaikan kembali perhiasan emasnya. Pasalnya,  tak sedikit menjelang Lebaran, emas yang digadaikan ditebus untuk dipakai di Hari Raya.

"Datang untuk gadaikan perhiasan emas," kata Yanti (40), warga Kelurahan Pasarbatang, Kabupaten Brebes, ditemui di Kantor Pegadaian Brebes, Kamis.

Baca juga: Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Yanti mengatakan, perhiasan emas yang digadai berupa kalung, gelang dan cincin. Saat awal-awal Ramadhan sebenarnya baru digadai, namun mendekat Lebaran kembali ditebus.

"Perhiasan emas itu ada kalung, gelang dan cincin dipakai saya dan anak-anak untuk nyadran (silahturahmi) ke saudara dan kerabat pas Lebaran," kata Yanti.

Kini uang yang didapat dari hasil gadai perhiasan, rencananya untuk modal berdagang dan mencukupi kebutuhan lain pasca-Lebaran.

"Uang modal dagangan saya habis, jadi ini digadai lagi, untuk modal dagangan pakaian," pungkas Yanti.

Pimpinan Cabang Pegadaian Brebes, Tom Sutoro menyebut, sejak Senin seluruh kantor Pegadaian yang ada di Brebes telah kembali beroperasi. Sejak saat itu pula langsung ramai didatangi warga.

Rata-rata barang-barang yang digadaikan berupa perhiasan emas.

"Menjelang Lebaran, mayoritas konsumen menebus perhiasan emas untuk dipakai pada Lebaran. Namun, setelah Lebaran justru kebalik, mereka kembali datang untuk menggadaikan lagi perhiasan emasnya," kata Tom.

Tom menduga, pasca-Lebaran sepertinya sudah seperti menjadi tradisi bagi masyarakat Brebes, khususnya masyarakat pesisir menggadaikan barang miliknya.

Sementara yang mayoritas barang jaminan yang digadaikan 95 persen adalah perhiasan emas. Sementara 5 persen lainnya adalah barang gudang.

Tom menambahkan, setiap hari, rata-rata mencapai 400 orang yang menggadaikan barang. Sebelumnya pada hari normal, hanya pada kisaran 100 per hari.

"Diperkirakan banyak warga yang akan menggadai perhiasan emasnya hingga dua pekan setelah Lebaran," pungkas Tom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com