Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Ingin Tradisi Pacuan Kuda di Ambal Kebumen Jadi Ikon Jawa Tengah

Kompas.com - 17/04/2024, 14:18 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo kembali menyaksikan tradisi pacuan kuda di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2024).

Pacuan kuda yang digelar di Lapangan Tegalrejo Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen selama empat hari sejak 13 - 16 April 2024 ini, menjadi yang kedua kalinya didatangi oleh Menpora Dito Ariotedjo setelah pada 2023 lalu.

Dito mengatakan, tradisi pacuan kuda di Kabupaten Kebumen ini diharapkan dapat menjadi ikon untuk Jawa Tengah.

Hal itu lantaran kemajuan event tahunan ini sangat signifikan.

"Jadi ini sudah naik tingkat yang tahun lalu masih tingkat kabupaten, tahun ini sudah nasional dan semoga makin tahun makin menjadi trade mark dan menjadi ikon untuk di Jawa Tengah," ujar Dito, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Ajang Silaturahmi, Pacuan Kuda Jadi Tradisi Warga Kebumen Saat Lebaran


Baca juga: Mengintip Kemeriahan Festival Balon Udara Tambat di Pekalongan

Ajang silaturahmi warga sekaligus hiburan

Tampak atas tradisi pacuan kuda di Kebumen Jawa Tengah KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Tampak atas tradisi pacuan kuda di Kebumen Jawa Tengah

Pacuan kuda di Kebumen Jawa Tengah ini menjadi tradisi menarik saat merayakan lebaran.

Tradisi pacuan kuda mampu menarik perhatian ribuan warga, tak hanya dari Kebumen saja, namun berbagai wilayah di sekitarnya.

Tradisi ini dimanfaatkan oleh warga sebagai ajang silaturahmi sekaligus hiburan untuk mengisi waktu libur lebaran.

"Pacuan kuda Ambal ini contoh sukses perpaduan olahraga, pariwisata, budaya. Ini harus kita lestarikan, semoga ini bisa diaplikasikan di seluruh Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing," kata Dito.

Baca juga: Susah BBM, Seorang Dosen Naik Kuda Sejauh 12 Km Menuju Kampus

Pacuan yang digelar sejak pagi hingga sore hari ini merupakan tradisi yang biasa dilaksanakan warga Kebumen untuk merayakan lebaran sejak 1956.

Pacuan kuda ini pun selalu dinanti warga, terbukti dengan hadirnya ribuan warga setiap hari di area pacuan, untuk menyaksikan kuda yang beradu kecepatan.

Dito menilai gelaran pacuan kuda tahun ini semakin menarik dan terdapat banyak peningkatan.

"Ini lebih ramai, sudah ada sponsor besarnya juga, berarti acara ini secara traffic sudah semakin menarik. Ini tinggal bagaimana pemerintah hadir membantu infrastruktur yang ada di sini semoga tahun depan sudah ada perubahan lagi," kata Menpora.

Baca juga: Menpora Dito Penuhi Panggilan Kejagung: Bawa Amanah Presiden, Jawab 24 Pertanyaan


Pacuan kuda dapat menjadi ikon untuk Jawa Tengah

Menpora Dito Ariotedjo di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (5/4/2024).KOMPAS.com/Dian Erika Menpora Dito Ariotedjo di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com