Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Kompas.com - 16/04/2024, 15:04 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengirimkan bantuan untuk korban tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja.

Bantuan yang disalurkan mencakup 20 dos makanan pendamping air susu ibu (MPASI), 40 dos biskuit untuk ibu hamil (bumil), dan paket obat-obatan penting untuk para korban.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sulsel Muhammad Ishaq Iskandar menjelaskan bahwa pengiriman bantuan tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, yang meminta mobilisasi semua sumber daya dan bantuan yang tersedia di pemerintah provinsi (pemprov) untuk mendukung daerah-daerah yang terkena bencana, wabah, atau krisis kesehatan.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan secara langsung kepada Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin tentang tanggapan cepat yang dilakukan oleh Dinkes Provinsi Sulsel terhadap bencana yang terjadi. 

Baca juga: Mampu Atasi Bencana, Indonesia Dapat Apresiasi Forum Global

"Kami terus melakukan koordinasi dengan Kadinkes Tana Toraja dan jajarannya untuk membantu para korban bencana dan memfasilitasi bantuan dari sektor kesehatan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

Selain itu, lanjut dia, dinkes juga terus melaporkan kondisi di lapangan kepada pusat krisis kesehatan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dirikan 3 pos kesehatan

Sebagai bagian dari layanan kesehatan bencana, Dinkes Kabupaten Tana Toraja telah mendirikan tiga pos kesehatan lapangan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat dan petugas yang membutuhkan layanan kesehatan. 

Baca juga: Hadirkan Posko Mudik Bersama, Radjak Hospital Siap Berikan Layanan Kesehatan bagi Pemudik

Layanan tersebut mencakup penyiapan ambulans untuk rujukan korban dan fasilitas kesehatan (faskes) pusat kesehatan masyarakat (PKM) di berbagai lokasi, termasuk PKM Makale, PKM Rembong, PKM Rantealang, PKM Tumbang Datu, PKM Rantetayo, PKM Buntu Limbong, PKM Getengan, PKM Kondoran, dan PKM Ulu Salu.

Selain itu, juga terdapat layanan faskes di PKM Buntu, PKM Madandan,  PKM Makale Utara, PKM Kurra, PKM Tampo, PKM Rano, serta PKM Sandabilik.

Para tenaga kesehatan (nakes) di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Tana Toraja telah dijadwalkan untuk memberikan pelayanan atau shift sambil tetap siaga selama 24 jam, bersama dengan Rumah Sakit (RS) Lakipadada dan RS Sinar Kasih.

Tak hanya itu, dinkes juga melakukan surveilans dan pemantauan kesehatan lingkungan untuk mengidentifikasi potensi dan faktor risiko penyakit menular.

Baca juga: PBB Temukan 90 Persen Balita di Gaza Terkena 1 atau Lebih Penyakit Menular

"Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa korban bencana mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai dan tepat waktu," jelas Ishaq.

Dengan respons cepat dan terkoordinasi, Dinkes Provinsi Sulsel berharap dapat meringankan beban para korban dan memastikan kesehatan mereka terjaga selama masa pemulihan pascabencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com