SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani, Semarang, memprediksi hujan deras akan mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah pada periode 10-12 April 2024.
Pantauan Kompas.com, hujan deras telah terjadi selama beberapa hari terakhir di Kota Semarang, setiap malam hari hingga dini hari.
Prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani, Haris Syahid Hakim, menyebut kondisi hujan semacam itu akan terus terjadi selama pancaroba atau peralihan musim.
"Saat ini kita memang memasuki musim pancaroba, atau musim peralihan. Di mana pembentukan awan dan terjadinya hujan tidak menentu ya."
"Biasanya dia ciri khasnya cenderung sore menjelang malam atau dini hari," ujar Haris yang ditemui di kantornya, Selasa (9/4/2024).
Baca juga: Pantauan Hilal 1 Syawal 1445 H, BMKG Makassar : Posisi Hilal 5 Derajat
Melalui prakiraan pergerakan angin dan pembentukan awan, Haris menjelaskan, hujan deras akan terjadi di Jateng bagian tengah ke selatan mulai 10 April 2024.
"Jadi untuk besok hari lebaran 10 April, hingga tiga hari, hujan cenderung lebih banyak di wilayah Jateng bagian tengah ke selatan."
"Jadi yang perlu diwaspadai yang warna merah ini, cenderung hujan sedang hingga lebat," tutur dia.
Hujan diprediksi turun mulai dari wilayah Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purwokerto, Magelang, Klaten, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, Karanganyar, dan Wonogiri bagian selatan.
Sedangkan untuk wilayah pantura termasuk Kota Semarang, Haris menambahkan, prediksi hujan dalam kategori ringan hingga sedang.
"Cenderung hujannya kalau wilayah tengah ke selatan itu dia mulai siang ke dini hari, di wilayah pantura lebih banyak siang bahkan menjelang sore, kemudian setop, lanjut di malam atau dini hari."
"Jadi cukup variatif," sambung dia.
Baca juga: BMKG Banyuwangi: Waspadai Badai Siklon Tropis Olga di Selat Bali
Untuk itu, BMKG meminta warga maupun pemudik di wilayah tengah ke selatan mewaspadai curah hujan yang tergolong tinggi beserta potensi bencana yang mungkin terjadi.
"Karakteristik bencana di tengah ke selatan kejadiannya adalah longsor, bisa juga banjir bandang atau luapan."
"Biasanya hujan angin cukup jarang, cuman itu tetap perlu diwaspadai, kalau hujan lebat tetep hujan angin walau tidak durasi lama," kata dia lagi.