Salin Artikel

Hujan Lebat Diprediksi Guyur Jateng hingga H+3 Lebaran

Pantauan Kompas.com, hujan deras telah terjadi selama beberapa hari terakhir di Kota Semarang, setiap malam hari hingga dini hari.

Prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani, Haris Syahid Hakim, menyebut kondisi hujan semacam itu akan terus terjadi selama pancaroba atau peralihan musim.

"Saat ini kita memang memasuki musim pancaroba, atau musim peralihan. Di mana pembentukan awan dan terjadinya hujan tidak menentu ya."

"Biasanya dia ciri khasnya cenderung sore menjelang malam atau dini hari," ujar Haris yang ditemui di kantornya, Selasa (9/4/2024).

Melalui prakiraan pergerakan angin dan pembentukan awan, Haris menjelaskan, hujan deras akan terjadi di Jateng bagian tengah ke selatan mulai 10 April 2024.

"Jadi untuk besok hari lebaran 10 April, hingga tiga hari, hujan cenderung lebih banyak di wilayah Jateng bagian tengah ke selatan."

"Jadi yang perlu diwaspadai yang warna merah ini, cenderung hujan sedang hingga lebat," tutur dia.

Hujan diprediksi turun mulai dari wilayah Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purwokerto, Magelang, Klaten, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, Karanganyar, dan Wonogiri bagian selatan.

Sedangkan untuk wilayah pantura termasuk Kota Semarang, Haris menambahkan, prediksi hujan dalam kategori ringan hingga sedang.

"Cenderung hujannya kalau wilayah tengah ke selatan itu dia mulai siang ke dini hari, di wilayah pantura lebih banyak siang bahkan menjelang sore, kemudian setop, lanjut di malam atau dini hari."

"Jadi cukup variatif," sambung dia.

Untuk itu, BMKG meminta warga maupun pemudik di wilayah tengah ke selatan mewaspadai curah hujan yang tergolong tinggi beserta potensi bencana yang mungkin terjadi.

"Karakteristik bencana di tengah ke selatan kejadiannya adalah longsor, bisa juga banjir bandang atau luapan."

"Biasanya hujan angin cukup jarang, cuman itu tetap perlu diwaspadai, kalau hujan lebat tetep hujan angin walau tidak durasi lama," kata dia lagi.

Mengingat sudah beberapa minggu terjadi hujan terus menerus, dia menilai, peluang banjir tetap ada. Sehingga, masyarakat tetap harus bersiaga.

"Tetap berhati-hati yang biasa kecolongan ini terjadi tengah malam jadi yang perlu diwaspadai dini hari, jangan terlalu lelap sampai kebablasan, takutnya banjir datang atau longsor itu berbahaya," ujar dia.

Lebih lanjut, potensi banjir disertai rob juga perlu menjadi perhatian. Pasalnya, Jalan Raya Kaligawe sempat terendam banjir lantaran genangan hujan tak dapat mengalir ke laut saat terjadi rob di waktu yang sama.

"Terutama wilayah pantura sedang rob, jadi sedikit mengganggu, ketika luapan air terjadi, dia tidak terbuang ke laut karena terhadang oleh rob dari laut."

"Salah satu penyebabnya di Kaligawe curah hujan tinggi dan pengaruh rob, jadi air tidak terbuang ke laut," tandas dia.

Prakiraan cuaca di wilayah Jateng dan sekitarnya dapat dipantau melalui akun media sosial milik BKMG.

Informasi tersebut dapat digunakan untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/10/003000478/hujan-lebat-diprediksi-guyur-jateng-hingga-h-3-lebaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke