Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Santan Kelapa Meningkat Tajam di Padang, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 09/04/2024, 17:59 WIB
Rahmadhani,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Penjualan santan kelapa di Kota Padang, Sumatera Barat, meningkat tajam dalam tiga hari menjelang lebaran. Peningkatan penjualan mencapai tiga kali lipat.

"Memang sejak tiga hari belakangan permintaan dari pembeli akan santan kelapa meningkat tajam."

Demikian kata Rendi, salah seorang pedagang santan kelapa di Pasar Siteba Padang, Selasa (9/4/2024).

Rendi menyebut, biasanya dalam sehari, dia hanya menjual 150 butir kelapa yang diparut menjadi santan. Namun pada tiga hari menjelang lebaran permintaan meningkat tajam.

"Tiga hari menjelang lebaran ini permintaan sampai dengan 500 butir dalam satu hari. Itu membuat saya bekerja agak ekstra untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," ujar dia.

Baca juga: Resep Rendang Kerang, Cepat Empuk dan Serap Bumbu

Meningkatnya jumlah permintaan akan santan kelapa membuat harga pun menjadi naik.

"Pada hari biasa satu butir kelapa yang sudah diparut menjadi santan itu harganya Rp 8.000, nah pada saat ini naik menjadi Rp 11.000," kata dia.

Peningkatan permintaan kelapa juga dirasakan Emi, pedagang santan kelapa di kawasan Alai.

Emi mengaku mampu menjual lebih dari 400 butir kelapa dalam satu hari, pada tiga hari jelang lebaran.

"Pada hari biasa saya hanya mapu menjual sekitar 100an butir kelapa," kata Emi.

Menurut Emi, peningkatan penjualan kelapa tidak terlepas dari kebiasaan orang Padang membuat lontong sayur dan rendang di Hari Raya Idul Fitri.

"Menu yang selalu ada saat lebaran itu kan lontong sayur. Sayurnya itu dimasak kan menggunakan santan. Begitu pun ada yang merendang," kata Emi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com