Salin Artikel

Penjualan Santan Kelapa Meningkat Tajam di Padang, Apa Sebabnya?

"Memang sejak tiga hari belakangan permintaan dari pembeli akan santan kelapa meningkat tajam."

Demikian kata Rendi, salah seorang pedagang santan kelapa di Pasar Siteba Padang, Selasa (9/4/2024).

Rendi menyebut, biasanya dalam sehari, dia hanya menjual 150 butir kelapa yang diparut menjadi santan. Namun pada tiga hari menjelang lebaran permintaan meningkat tajam.

"Tiga hari menjelang lebaran ini permintaan sampai dengan 500 butir dalam satu hari. Itu membuat saya bekerja agak ekstra untuk memenuhi kebutuhan pelanggan," ujar dia.

Meningkatnya jumlah permintaan akan santan kelapa membuat harga pun menjadi naik.

"Pada hari biasa satu butir kelapa yang sudah diparut menjadi santan itu harganya Rp 8.000, nah pada saat ini naik menjadi Rp 11.000," kata dia.

Peningkatan permintaan kelapa juga dirasakan Emi, pedagang santan kelapa di kawasan Alai.

Emi mengaku mampu menjual lebih dari 400 butir kelapa dalam satu hari, pada tiga hari jelang lebaran.

"Pada hari biasa saya hanya mapu menjual sekitar 100an butir kelapa," kata Emi.

Menurut Emi, peningkatan penjualan kelapa tidak terlepas dari kebiasaan orang Padang membuat lontong sayur dan rendang di Hari Raya Idul Fitri.

"Menu yang selalu ada saat lebaran itu kan lontong sayur. Sayurnya itu dimasak kan menggunakan santan. Begitu pun ada yang merendang," kata Emi.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/09/175908278/penjualan-santan-kelapa-meningkat-tajam-di-padang-apa-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke