Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pj Gubernur Al Muktabar Lepas 22 Bus Program Mudik Gratis 2024 Provinsi Banten

Kompas.com - 07/04/2024, 13:40 WIB
Inang Sh ,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pihaknya memfasilitasi mudik gratis dari sejumlah provinsi ke Banten, di antaranya dari Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Barat (Jabar) dan Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

"Bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, ini merupakan agenda rutin tahunan. Ini juga bagian dari kebersamaan kami dengan masyarakat dalam memeriahkan Hari Idul Fitri 1445 Hijriah (H) sehingga kita fasilitasi untuk mudik gratis," ujarnya.

Dia mengatakan itu saat melepas ratusan peserta mudik gratis yang dilaksanakan Pemprov Banten di depan Lapangan Pancaniti, KP3B Curug, Kota Serang, Sabtu (6/4/2024).

Al Muktabar menyampaikan, program mudik gratis tersebut merupakan bentuk hadirnya pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat

"Mudah-mudahan dengan kita hadir terus bersama masyarakat, diharapkan terjadi kebahagian bersama dan menciptakan stabilitas daerah maupun nasional," katanya dalam siaran pers.

Baca juga: Syarat Mudik Gratis Pemprov Banten 2024 dan Cara Daftarnya

Pemprov Banten menyediakan 22 bus dengan kapasitas 990 peserta mudik pada mudik gratis kali ini, yakni dari Kota Serang menuju sembilan kabupaten dan kota di sejumlah provinsi.

Sejumlah tujuan mudik tersebut, yakni Kota Palembang, Kota Tasikmalaya, Kota Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Banyumas (Purwokerto), Kabupaten Brebes, Kota Semarang, Kota Surakarta (Solo), dan Kota Yogyakarta.

Al Muktabar menambahkan, pihaknya telah melakukan pengecekan secara teknis kesiapan kendaraan dan kesehatan sopir pembawa rombongan mudik gratis tersebut.

Dengan demikian, semua proses mudik dapat memenuhi standar operasional prosedur (SOP) untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

"Tadi juga ada pengawalan yang dilakukan. Kami juga memberikan fasilitas berupa makanan untuk nantinya peserta mudik gratis dapat melaksanakan berbuka puasa bersama di dalam kendaraan," jelasnya.

Baca juga: Pemprov Banten Pastikan Tenaga Honorer Tetap Terima THR

Pengurangan mudik dengan roda dua

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri Nurtopo menyampaikan, pelaksanaan mudik gratis kali ini merupakan bagian icon dari tagline arus mudik, yakni “Mudik Ceria, Penuh Makna”.

"Pelaksanaan mudik gratis ini sebagai icon ‘Mudik Ceria, Penuh Makna’ serta dalam rangka memberikan fasilitas kepada masyarakat Banten yang akan melaksanakan mudik tahun ini," ujarnya.

Tri juga berharap, program mudik gratis kali ini dapat mengurangi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua. 

Sebab, berdasarkan data yang dimiliki, tingkat kecelakaan roda dua pada arus mudik cukup tinggi.

Baca juga: Pemprov Banten Manfaatkan Marketplace untuk Pengadaan OPD

"Kami berharap dengan mudik gratis ini dapat mengurangi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua karena itu paling besar berpotensi terjadi kecelakaan," jelasnya.

Di tempat yang sama, salah satu peserta mudik gratis asal Kota Tangerang Amarullah mengungkapkan, dia merasa senang karena bisa pulang ke kampung halaman melalui program yang dilaksanakan Pemprov Banten.

"Tentunya senang, yah. Saya bersama keluarga menuju Kota Yogyakarta," katanya.

Amarullah juga berharap, pemerintah dapat terus melaksanakan program mudik gratis karena hal tersebut bisa membahagiakan masyarakat.

"Ini kali pertamanya saya mengikuti program mudik gratis yang dilaksanakan Pemprov Banten. Saya harap pemerintah terus selalu membahagiakan dan mensejahterakan rakyatnya," ujarnya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com