Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betung-Palembang Macet Parah, Truk Logistik Diminta Putar Balik

Kompas.com - 06/04/2024, 15:20 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Semua kendaraan logistik yang melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Betung-Palembang atau sebaliknya dipaksa untuk putar balik lantaran terjadi kemacetan panjang sejak Jumat (5/4/2024).

Kapolda Suamtera Selatan Irjen Albertus Rachmad Wibowo mengatakan, pemerintah daerah sebelumnya telah mengeluarkan surat edara terkait larangan truk yang melintas saat arus mudik berlangsung.

Namun, ternyata masih banyak sopir truk yang tetap memaksa melintas sehingga terjadi kemacetan panjang.

"Mereka buru-buru mengejar pengiriman logistik sebelum 5 April kemarin, sehingga banyak truk yang lewat dan terjadi kemacetan panjang," kata Rachmad di Palembang, Sabtu (6/4/2024).

Baca juga: Jalan Palembang-Betung Rawan Macet, Pemudik Disarankan Lakukan Perjalanan Siang Hari

Rachmad menjelaskan, dalam surat edara yang dikeluarkan, truk yang diperbolehkan melintas hanya yang membawa BBM, sembako, dan bus penumpang.

Selain itu, truk pun diminta untuk menunda perjalanan.

"Ternyata setelah dipantau masih banyak yang melintas. Kita akan memutar truk yang masih beroperasi untuk tidak masuk Sumsel," ujarnya.

Kondisi kemacetan di ruas Betung-Palembang tersebut dikarenakan penyempitan jalan.

Selain itu, di lokasi tersebut juga tidak memiliki jalur alternatif lain, ditambah volume kendaraan yang meningkat serta tidak tertibnya para pengendara.

"Kondisi kemacetan yang terjadi di Jalintim ruas Palembang-Betung tak bedanya dengan Pantura sebelum adanya tol," ungkapnya.

Baca juga: Betung-Palembang Macet 23 Km, Pemudik Menginap di Jalan

Sementara itu, Hafis Alfangky (35), salah satu warga Palembang yang hendak mudik ke Musi Banyuasin (Muba), mengatakan, ia telah terjebak kemacetan di kawasan Banyuasin selama lebih dari tujuh jam.

"Berangkat dari jam 6 pagi tadi, sekarang baru sampai Lubuk Lancang, jadi macet tujuh jam sudah," ujar Hafis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com