PALEMBANG, KOMPAS.com - Semua kendaraan logistik yang melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Betung-Palembang atau sebaliknya dipaksa untuk putar balik lantaran terjadi kemacetan panjang sejak Jumat (5/4/2024).
Kapolda Suamtera Selatan Irjen Albertus Rachmad Wibowo mengatakan, pemerintah daerah sebelumnya telah mengeluarkan surat edara terkait larangan truk yang melintas saat arus mudik berlangsung.
Namun, ternyata masih banyak sopir truk yang tetap memaksa melintas sehingga terjadi kemacetan panjang.
"Mereka buru-buru mengejar pengiriman logistik sebelum 5 April kemarin, sehingga banyak truk yang lewat dan terjadi kemacetan panjang," kata Rachmad di Palembang, Sabtu (6/4/2024).
Baca juga: Jalan Palembang-Betung Rawan Macet, Pemudik Disarankan Lakukan Perjalanan Siang Hari
Rachmad menjelaskan, dalam surat edara yang dikeluarkan, truk yang diperbolehkan melintas hanya yang membawa BBM, sembako, dan bus penumpang.
Selain itu, truk pun diminta untuk menunda perjalanan.
"Ternyata setelah dipantau masih banyak yang melintas. Kita akan memutar truk yang masih beroperasi untuk tidak masuk Sumsel," ujarnya.
Kondisi kemacetan di ruas Betung-Palembang tersebut dikarenakan penyempitan jalan.
Selain itu, di lokasi tersebut juga tidak memiliki jalur alternatif lain, ditambah volume kendaraan yang meningkat serta tidak tertibnya para pengendara.
"Kondisi kemacetan yang terjadi di Jalintim ruas Palembang-Betung tak bedanya dengan Pantura sebelum adanya tol," ungkapnya.
Baca juga: Betung-Palembang Macet 23 Km, Pemudik Menginap di Jalan
Sementara itu, Hafis Alfangky (35), salah satu warga Palembang yang hendak mudik ke Musi Banyuasin (Muba), mengatakan, ia telah terjebak kemacetan di kawasan Banyuasin selama lebih dari tujuh jam.
"Berangkat dari jam 6 pagi tadi, sekarang baru sampai Lubuk Lancang, jadi macet tujuh jam sudah," ujar Hafis.
Hafis pun mengakui kemacetan tersebut dikarenakan banyaknya mobil truk yang melintas di jalan.
Padahal, sebelumnya telah ada surat edaran terkait larangan operasional truk selama mudik lebaran.
"Bergerak cuma sejengkal-sejengkal, mungkin bisa buka puasa di jalan ini," keluhnya.
Baca juga: Jalan Pantura Kaligawe Semarang Tergenang, Pengendara Diminta Lewat Jalur Alternatif
Diberitakan sebelumnya, kondisi kemacetan parah terjadi di jalur lalu lintas Palembang-Betung hingga membuat lalu lintas menjadi terkunci.
Bahkan, pemudik terpaksa menginap di pinggir jalan lantaran kendaraan mereka tidak dapat maju ataupun mundur.
Muis (26), salah satu pemudik, mengatakan, kondisi kemacetan tersebut berlangsung dari arah simpang Betung sampai ke daerah perkantoran Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Rumah Dekat Gerbang Tol di Palembang Dijual Mulai Rp 500 Jutaan
Kemacetan sudah terjadi sejak Jumat (5/4/2024) sore. Hingga hari ini, kemacetan sudah mencapai 23,1 kilometer.
"Kami menginap di mobil dari semalem, jalan benar-benar tidak bergerak. Mesin mobil sampai panas," kata Muis melalui sambungan telepon, Sabtu (6/4/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.