MAGELANG, KOMPAS.com - Jalur alternatif di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah disebut ada yang rawan terkena tanah longsor. Jalur ini berada di kaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Mashadi mengatakan, jalur yang rawan terkena tanah longsor berada di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Pakis.
Baca juga: Daftar Nomor Telepon Penting Saat Mudik Lebaran
"Kami sudah memetakan (jalur tersebut) dengan BPBD. Jalur itu merupakan jalur lintas kabupaten," ucapnya, Kamis (4/4/2024).
Di Sawangan, jalur alternatif yang rentan akan tanah longsor di wilayah Desa Wonolelo. Jalur ini penghubung antara Boyolali dan Magelang.
Di Pakis, jalur penghubung Salatiga dan Magelang, area yang berpotensi terkena tanah longsor di Desa Gondangsari.
Mashadi menyatakan, bila tanah longsor terjadi di Pakis, pengendara dari arah Salatiga akan diarahkan menuju Grabag melewati Pasar Ngablak.
Adapun, bila kasus serupa melanda Wonolelo, pengendara mesti menunggu pembersihan material tanah longsor hingga jalan bisa dilalui.
Terkait intervensi lampu lalu lintas untuk mencegah kemacetan, Mashadi mempertimbangkan arus kendaraan.
Baca juga: Antisipasi Kecelakaan Saat Mudik Lebaran, 69 Personel Basarnas Maumere Dikerahkan
Tahun 2023, misalnya, Dishub menambah durasi lampu hijau hingga maksimal 60 detik di wilayah Salam. Namun, kemacetan justru terjadi di persimpangan Artos.
"Diskresi lampu lalu lintas sifatnya situasional. Kami melihat dulu seberapa padat arus kendaraan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.