Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pedagang Pasar Karanganyar Demak, Kios dan Rumah Tenggelam, Lumpur Setinggi 5 Sentimeter

Kompas.com - 02/04/2024, 06:00 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Hadi Samhadi (78) duduk termenung seorang diri menanti datangnya azan Maghrib tiba.

Ia yang biasa menyibukkan diri berjualan di Pasar Karanganyar, Kabupaten Demak, kini hanya bisa berdiam diri sembari menatap kosong.

Bagi Hadi, Ramadhan merupakan momentum yang ditunggu-tunggu para pedagang sembako.

Momentum di mana pagi hingga sore hari banyak pelanggan yang berdatangan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

Namun untuk Ramadhan 1445 Hijriah kali ini, ia belum bisa berdagang lagi lantaran rumah dan barang dagangannya terdampak banjir.

"Rumah tenggelam, pasar tenggelam," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (31/3/2024) sore.

Baca juga: Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut


Dampak jebolnya tanggul

Pascabanjir Februari 2024, Hadi sempat berjualan lebih dari sepekan menggunakan sisa-sisa modal yang ada.

Lagi-lagi tanggul di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar jebol pada Minggu (17/3/2024), hingga membuatnya terpaksa vakum jualan sementara.

"(Taksir kerugian) belum bisa. Lumpur-lumpur," katanya lagi.

Untuk saat ini, ia terpaksa membawa seluruh dagangan ke rumah di Desa Karanganyar RT 10 RW 03. Dengan harapan masih ada yang bisa dimanfaatkan.

Baca juga: Banjir Demak Menyisakan 5 Desa, BPBD: Berangsur Surut Selain Loireng dan Sayung

Tasriah (60) istri dari Hadi menambahkan, dampak jebolnya tanggul Sungai Wulan Demak kedua lebih parah dibandingkan yang pertama.

Menurutnya, saat ia mengambil barang-barang, lumpur di kios mencapai 5 sentimeter.

"Lumpurnya di kios itu, walah ya Allah Gusti, dulu lumpur tapi tidak seperti ini" katanya.

Tasriah belum bisa memastikan kapan bisa berjualan lagi, untuk sementara fokus beres-beres rumah dan menyortir barang dagangan yang tercampur lumpur.

"Tidak tahu, ini dulu (beres-beres) belum selesai," pungkasnya.

Baca juga: Penjelasan Ahli soal Fenomena Muntahan Lumpur Baby Volcano Grobogan Pascagempa Tuban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com