Salin Artikel

Nasib Pedagang Pasar Karanganyar Demak, Kios dan Rumah Tenggelam, Lumpur Setinggi 5 Sentimeter

Ia yang biasa menyibukkan diri berjualan di Pasar Karanganyar, Kabupaten Demak, kini hanya bisa berdiam diri sembari menatap kosong.

Bagi Hadi, Ramadhan merupakan momentum yang ditunggu-tunggu para pedagang sembako.

Momentum di mana pagi hingga sore hari banyak pelanggan yang berdatangan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

Namun untuk Ramadhan 1445 Hijriah kali ini, ia belum bisa berdagang lagi lantaran rumah dan barang dagangannya terdampak banjir.

"Rumah tenggelam, pasar tenggelam," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (31/3/2024) sore.

Lagi-lagi tanggul di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar jebol pada Minggu (17/3/2024), hingga membuatnya terpaksa vakum jualan sementara.

"(Taksir kerugian) belum bisa. Lumpur-lumpur," katanya lagi.

Untuk saat ini, ia terpaksa membawa seluruh dagangan ke rumah di Desa Karanganyar RT 10 RW 03. Dengan harapan masih ada yang bisa dimanfaatkan.

Tasriah (60) istri dari Hadi menambahkan, dampak jebolnya tanggul Sungai Wulan Demak kedua lebih parah dibandingkan yang pertama.

Menurutnya, saat ia mengambil barang-barang, lumpur di kios mencapai 5 sentimeter.

"Lumpurnya di kios itu, walah ya Allah Gusti, dulu lumpur tapi tidak seperti ini" katanya.

Tasriah belum bisa memastikan kapan bisa berjualan lagi, untuk sementara fokus beres-beres rumah dan menyortir barang dagangan yang tercampur lumpur.

"Tidak tahu, ini dulu (beres-beres) belum selesai," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/02/060000678/nasib-pedagang-pasar-karanganyar-demak-kios-dan-rumah-tenggelam-lumpur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke