Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Targetkan Cetak 500.000 Santri Digitalpreneur

Kompas.com - 29/03/2024, 23:10 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi


SERANG, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan dapat mencetak atau melahirkan 500.000 santri digitalpreneur.

Dikatakan Sandiaga, melalui program Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) yang sudah berjalan 4 tahun, dapat membuka lapangan pekerjaan baru di sektor ekonomi kreatif.

"Kita launching dan akselerasi program andalan kita yaitu Santri Digitalpreneur Indonesia, dan dari pelatihan ini kita harapkan santri ini siap dan bisa menjadi pelaku ekonomi kreatif digital yang andal, yang mampu menciptakan peluang usaha, dan lapangan kerja," kata Sandi saat Launching SDI 2024 di Pondok Pesantren (Ponpes) Nur El Falah, Serang, Banten, Jumat (29/3/2024).

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Inses Kakak Adik di Bengkulu Punya 1 Anak | Santri Bakar Kamar 2 Teman hingga Tewas

Sandi menyebut, ada 28.000 lebih Ponpes di seluruh Indonesia dengan jumlah lebih dari 5 juta komunitas santri.

Melalui program SDI, ia menargetkan 500.000 santri atau 10 persennya dapat menjadi produsen informasi dan literasi, serta penggerak konten bermutu yang bernilai islami.

"Santri menghasilkan karya kreatif yang mampu bersaing di industri kreatif dan digital, menjadikan santri modern yang tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah," ujar Sandi.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya Santri Bakar Kamar Teman hingga 2 Orang Tewas di Siak Riau

Dijelaskan Sandi, SDI menjadi wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.

Melalui pelatihan dari mentor-mentor terbaik bangsa ini, Sandi meyakini akan lahir santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi untuk menghasilkan karya-karya yang mendunia.

"Nanti hasil karyanya ini Insya Allah bukan hanya meng-Indonesia tapi juga mendunia," ujar dia.

Menurut Sandi, sumber daya manusia dari lingkungan Ponpes juga mampu membuat konten islami yang memberikan inspirasi dan menjadi produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai tambah.

Melalui kemajuan teknoligi saat ini, santri bisa mempromosikan konten dan produk kreatif melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, atau YouTube.

"Gali terus potensi yang ada dan semangat. Santri begitu keluar dari pesantren bisa menciptakan lapangan kerja sebagai bentuk solusi yang dihadapi bangsa,” tandas dia.

Pada program SDI, para santri dari 10 ponpes di sejumlah daerah akan diajarkan membuat konten kreatif, mencakup animasi dan podcast.

Dari setiap pesantren, akan tergabung menjadi 1 kelompok beranggotakan 5 orang dan diminta untuk menghasilkan 1 konten.

Karya terbaik dari masing-masing kota nantinya akan dipamerkan pada Demo Day di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com