Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilah Sampah Mandiri Bisa Kurangi Pembuangan ke TPA 40 Persen

Kompas.com - 29/03/2024, 22:49 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Kegiatan memilah sampah mandiri bisa mengurangi buangan sampah hingga 40 persen ke tempat pembuangan akhir (TPA).

VP of Operations Rekosistem Yohanes David, hanya sedikit masyarakat yang memilah sampah dari rumahnya (hulu) sebelum akhirnya dibuang.

“Berdasarkan data nasional, kegiatan memilah sampah dapat mengurangi volume buang ke TPA antara 30 sampai 40 persen,” tutur dia dalam rilisnya, Jumat (29/3/2024). 

Baca juga: Yogyakarta dan Pengelolaan Sampah dengan Teknologi RDF...

Kendati begitu, keberhasilan mengurangi sampah melalui kegiatan pemilahan sangat tergantung pada kondisi sampah di suatu daerah.

Perbedaan itu dipengaruhi pola konsumsi masyarakat yang juga berpengaruh pada sampah yang dibuang.

Karena itu, pihaknya sangat mendukung program pemilahan sampah. Dia berharap, edukasi yang mampu menjangkau masyarakat luas, akan memberi dampak signifikan terhadap buangan sampah ke TPA.

Baca juga: Selama Ramadhan, Volume Sampah di Yogyakarta Bertambah 10 Ton per Hari

“Kalau ini bisa menjangkau seluruh masyarakat dan semakin banyak masyarakat tereduksi, maka akan signifikan hasilnya,” jelas dia pada pembukaan program pengembangan usaha UMKM Mr DIY.

Open Data Jawa Barat melansir, jumlah sampah di Jawa Barat mencapai 400.147 ton pada tahun 2023. Di mana produksi sampah harian mencapai 1.500 ton per hari.

Dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang telah dilakukan pengolahan di bagian hulu. Sisanya dibuang ke TPA.

Head of Legal Mr DIY Indonesia Rian Mochtar Aziz Thamrin mengatakan, pihaknya mendukung program Indonesia Bebas Sampah, dengan memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada para pelaku UMKM.

Harapannya, mereka menjadi agen perubahan kepada suplier, konsumen, stakeholder, dan masyarakat sekitar.

Di Bandung, pihaknya berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Jawa Barat mengadakan workshop Pengembangan Usaha yang Berkelanjutan dan Menguntungkan bagi UMKM.

Workshop ini akan dibagi 2 sesi. Sesi pertama terkait Kiat Sukses Meningkatkan Omzet Bisnis Berkelanjutan, dan sesi kedua tentang Strategi Waste Management untuk Bisnis UMKM Berkelanjutan.

“Bisnis berkelanjutan merupakan bisnis yang tidak memikirkan keuntungan saja, namun juga lingkungan dan sosial masyarakat. Dalam menjalankan bisnis, diperlukan visi misi yang jelas, inovasi, value, serta berpengaruh dalam lingkungan misalnya mengurangi sampah plastik,” ucap dia.

Program dimulai dari edukasi sejak dini terkait pengelolaan sampah serta pemanfaatan barang bekas.

Kemudian bersinergi dengan Rekosistem dalam penempatan dropbox recycle station di 10 toko Mr DIY yang tersebar strategis di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com