Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geledah Kantor Gubernur, Kejati Sumbar Belum Temukan Dokumen Penting Korupsi

Kompas.com - 26/03/2024, 13:52 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah menggeledah kantor gubernur, Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat masih belum menemukan sejumlah dokumen penting terkait kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan tahun 2021.

Tim Kejati Sumbar telah membawa satu boks kontainer dan satu koper yang berisikan dokumen dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa serta 8 buku agenda dari ruangan Sekda Sumbar, Senin (25/3/2024).

"Masih ada sejumlah dokumen penting yang akan dijadikan barang bukti belum ditemukan," ujar Asisten Pidana Khusus Kejati Sumbar Hadiman kepada Kompas.com, Selasa (26/3/2024) di Kejati Sumbar.

Baca juga: Usai Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Segera Tetapkan Tersangka

Hadiman mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, dokumen tersebut sudah tidak ditemukan lagi atau hilang.

Menurut Hadiman, ada kejanggalan sebab dokumen tahun 2021 saja yang hilang.

"Sementara dokumen tahun 2020 ke bawah, atau tahun 2022 hingga 2023 masih ada," kata Hadiman.

Baca juga: Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Menurut Hadiman, pihaknya akan terus mencari keberadaan dokumen tesebut.

"Ya, ada kemungkinan akan kita lakukan penggeledahan lagi ya. Kita berharap mereka kooperatif," beber Hadiman.

Sebelumnya diberitakan, tim Kejati Sumbar menggeledah kantor Dinas Pendidikan dan kantor Gubernur Sumbar terkait kasus dugaan korupsi di Dinas Pendidikan tahun 2021. 

Kasus itu terkait dugaan mark up pengadaan peralatan praktek siswa SMK di Sumbar tahun 2021.

Ada empat pengadaan yaitu pengadaan peralatan praktek siswa SMK sektor kemaritiman, tanaman pangan, otomotif, dan pariwisata dengan total anggaran Rp 18 miliar lebih.

Saat itu, Dinas Pendidikan Sumbar dikepalai Adib Al Fikri yang merupakan adik dari mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Kasus itu berawal dari adanya laporan masyarakat tahun 2021 dan kemudian Kejati melakukan penyelidikan.

Dari penyelidikan diduga ada mark up sehingga ditingkatkan ke penyidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com