Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Ende: Belum Ada Laporan Kerusakan akibat Gempa Tektonik M 6,1 di Laut Sawu

Kompas.com - 25/03/2024, 15:34 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah Laut Sawu pada Minggu (24/3/2024) pukul 10.04 Wita.

Sekretaris BPBD Ende, Yulius Riwu mengatakan, hingga Senin (25/4/2024) pukul 12.00 Wita, petugas belum menerima laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

"Untuk Kabupaten Ende sampai siang ini tidak ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa yang terjadi," ujar Yulius saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik M 6,1 Guncang Laut Sawu NTT

Dia melanjutkan, pascagempa tersebut, BPBD terus melakukan imbauan kepada masyarakat melalui para camat dan kepala desa untuk tetap waspada.

Dia juga meminta apabila ada kerusakan akibat gempa tersebut segera melapor ke pemerintah setempat untuk ditindaklanjuti.

Wilbrodus (30), warga Kota Ende mengaku panik hingga berlari keluar rumah saat gempa terjadi.

"Panik sekali, getarannya sangat terasa. Atap rumah, jendela, pintu bergoyang. Beruntung semuanya aman, tidak ada kerusakan," ujar Wilbrodus.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono menerangkan, episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 9,91 derajat lintang selatan dan 122,12 derajat bujur timur.

Koordinat itu tepatnya berlokasi di laut pada jarak 128 kilometer arah tenggara Ende, NTT, pada kedalaman 41 kilometer.

Baca juga: BNPB Catat 774 Rumah Rusak Berat Akibat Gempa di Tuban

Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut berjenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust fault).

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Ende dengan skala intensitas IV MMI. Daerah Larantuka, Waingapu, dengan skala intensitas III-IV MMI.

Termasuk daerah Bajawa, Maumere, dengan skala intensitas III MMI, daerah Sabu dengan skala intensitas II-III MMI.

Selain NTT, getaran gempa juga dirasakan di daerah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan skala intensitas II MMI. Hasil permodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com