Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga Nekat Lihat Aliran Lava Gunung Ile Lewotolok dari Dekat

Kompas.com - 23/03/2024, 17:21 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan beberapa orang sedang menyaksikan aliran lava dari puncak gunung api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, tampak beberapa orang menonton aliran lava disertai kepulan asap tebal dari jarak dekat.

Baca juga: Aliran Lava Gunung Ile Lewotolok Capai 1 Km, Warga Dua Desa Diimbau Waspada

Terlihat seorang pria yang mengenakan topi sedang tersenyum. Terdengar juga suara seorang pria yang meminta agar mereka segera meninggalkan lokasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Andris Koban mengatakan, BPBD belum mengetahui secara pasti kapan peristiwa dalam video tersebut terjadi.

BPBD saat ini masih mencari tahu siapa warga yang ada dalam video tersebut.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 2 Kali Hari Ini, Kolom Abu 300 Meter

"Setelah mendapat identitas mereka, kita akan berkoordinasi dengan kepala desa setempat atau maupun aparat untuk memberikan teguran," ujar Andris saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (23/3/2024).

Andris menyayangkan aksi nekat warga itu. Dari video yang beredar, mereka telah memasuki zona yang sangat berbahaya.

Dia berharap agar warga sekitar tetap mengikuti rekomendasi yang telah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel mengatakan, hingga saat ini status gunung api tersebut masih berada di level III (Siaga).

Masyarakat di sekitar maupun wisatawan diimbau tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas.

Kemudian, masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

Warga Desa Jontona dan Desa Todanara juga diimbau tak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh tiga kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com