Salin Artikel

Viral, Video Warga Nekat Lihat Aliran Lava Gunung Ile Lewotolok dari Dekat

Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, tampak beberapa orang menonton aliran lava disertai kepulan asap tebal dari jarak dekat.

Terlihat seorang pria yang mengenakan topi sedang tersenyum. Terdengar juga suara seorang pria yang meminta agar mereka segera meninggalkan lokasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Andris Koban mengatakan, BPBD belum mengetahui secara pasti kapan peristiwa dalam video tersebut terjadi.

BPBD saat ini masih mencari tahu siapa warga yang ada dalam video tersebut.

"Setelah mendapat identitas mereka, kita akan berkoordinasi dengan kepala desa setempat atau maupun aparat untuk memberikan teguran," ujar Andris saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (23/3/2024).

Andris menyayangkan aksi nekat warga itu. Dari video yang beredar, mereka telah memasuki zona yang sangat berbahaya.

Dia berharap agar warga sekitar tetap mengikuti rekomendasi yang telah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel mengatakan, hingga saat ini status gunung api tersebut masih berada di level III (Siaga).

Masyarakat di sekitar maupun wisatawan diimbau tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius dua kilometer dari pusat aktivitas.

Kemudian, masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

Warga Desa Jontona dan Desa Todanara juga diimbau tak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh tiga kilometer.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/23/172138178/viral-video-warga-nekat-lihat-aliran-lava-gunung-ile-lewotolok-dari-dekat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke