Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Sering Di-"bully", Santri di Siak Bakar Kamar Tiga Temannya, Dua Orang Tewas

Kompas.com - 23/03/2024, 07:59 WIB
Idon Tanjung,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yakin di Kampung (desa) Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, nekat membakar kamar tiga orang temannya.

Akibat pembakaran tersebut, dua orang korban tewas terpanggang, sedangkan satu korban mengalami luka bakar.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Siak Iptu Tony Prawira mengatakan, pelaku yang membakar  temannya itu berinisial EDP (16) warga Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Baca juga: Terungkap, Santri di Jambi Tewas Dianiaya, 2 Senior Jadi Tersangka

Pelaku nekat melakukan aksi tersebut, lantaran sakit hati sering di-bully oleh para korban.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku sering di-bully oleh para korban. Pelaku juga mengaku sering mengalami kekerasan selama berada di pondok," ungkap Tony saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (22/3/2024) malam.

Dia menyebutkan, dua orang korban yang tewas terpanggang, berinisial FTP (18) warga asal Bekasi, Jawa Barat, dan NMA (14) warga Kecamatan Dayun, Siak. Sedangkan satu korban luka bakar, berinisial SP (16).

"Korban yang selamat mengalami luka bakar 40 persen," sebut Tony.

Pelaku, kata dia, saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yang ancamannya pidana penjara seumur hidup dan paling lama 20 tahun.

Tony mengatakan, pelaku yang menjadi korban perundungan dari teman-temannya sesama santri, membakar kamar pondok tempat mereka tinggal, pada Minggu (18/2/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kejadian itu mengakibatkan dua orang santri tewas dan satu orang mengalami luka bakar.

Atas kejadian tersebut, orangtua dari korban FTP melaporkan ke Polres Siak.

"Berdasarkan laporan dari keluarga korban, kami melakukan serangkaian penyelidikan. Mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan saksi-saksi," kata Tony.

Baca juga: Pertahankan Ponsel, Santri di Cianjur Dibacok Pengendara Motor

Hasil dari penyelidikan tersebut, petugas berhasil mengungkap bahwa ketiga korban sengaja dibakar oleh pelaku, EDP.

"Pelaku kami tangkap pada Kamis (21/3/2024), dalam perkara dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia dan atau dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain," ujar Tony.

Pelaku ditangkap untuk diproses secara hukum. Petugas juga telah menyerahkan surat perintah penangkapan kepada keluarga tersangka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com