Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Kasus Antraks di Bantul, Kuliner Sate Klatak Dipastikan Aman

Kompas.com - 20/03/2024, 21:11 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta menyebut, wilayah Bumi Projotamansari masih aman dari kasus antraks. Olahan Daging aman dikonsumsi.

"Hewan sakit atau mati karena antraks sampai saat ini kita belum menemukan di Bantul, posisinya aman," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (20/3/2024).

Joko menjelaskan, hari ini pihaknya melakukan pengecekan di Pasar Hewan Imogiri.

Dalam pengecekan tersebut, tidak ditemukan hewan sakit.

Baca juga: Kasus Antraks di Yogyakarta, Pasokan Daging Sapi di Solo Dipastikan Aman

Untuk mencegah penularan antraks di Bantul, pihaknya akan melakukan penyuntikan jika menemukan hewan ternak yang sakit.

Untuk itu, Joko meminta masyarakat yang memiliki hewan ternak yang sakit segera melaporkan, agar mendapatkan penanganan.

"Insyaallah sampai detik ini Bantul aman dari antraks," kata dia.

Menjelang Idul Fitri ini, pihaknya meminta masyarakat penampung ternak atau pendirian pasar tiban untuk berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan (DPP) untuk melakukan pemeriksaan.

Ternak dari luar juga wajib mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

"Peternak yang beli ternak dari luar (Bantul) diisolasi dulu, jangan terus dicampur dengan ternak yang ada," ucap dia.

Baca juga: Cegah Antraks, Pemkab Gunungkidul Susun Raperda Larangan Brandu

Dia mengatakan, populasi kambing dan domba di Bantul sekitar 140 ribu ekor. Namun kebutuhan makanan untuk harian yakni 700-800 ekor per hari. Adapun untuk kuliner dan paling banyak domba.

Bantul terkenal dengan masakan kuliner berbahan dasar kambing atau domba, seperti sate klatak, krenyos hingga gulai.

"Termasuk teman-teman itu juga melakukan pengecekan di tempat penampungan ternak milik pedagang-pedagang itu karena kita kan juga tidak tahu dari mana asal ternak itu. Karena kan dari luar DIY itu yang dipotong," kata Joko. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com