Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Nelayan Flores Timur Jadi Tersangka Usai Pakai Bom Ikan

Kompas.com - 19/03/2024, 22:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - YS (19), nelayan asal Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) NTT.

YS ditetapkan tersangka usai menangkap ikan menggunakan bom rakitan.

Baca juga: Polairud NTT Tangkap Pelaku Bom Ikan di Labuan Bajo

Direktur Polairud Polda NTT Komisaris Besar Polisi Irwan Deffi Nasution, mengatakan, YS terlibat dalam kasus penangkapan ikan menggunakan bahan peledak di perairan Sulengwaseng, Kecamatan Solor Selatan.

"YS sudah kita tetapkan tersangka, setelah melalui serangkaian pemeriksaan mendalam," kata Irwan, kepada Kompas.com, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Hari Keempat Pencarian, Nelayan yang Hilang di Laut Sikka Belum Ditemukan

Irwan menyebut, YS dijerat Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 12 tahun 1951 tentang Senjata Api dan Bahan Peledak juncto Pasal 84 Ayat (1) Juncto Pasal 8 Ayat (1) UU No 45 tahun 2009 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan, Juncto Pasal 55 Ayat (1) KUHP.

YS, kata Irwan, terancam hukuman 20 tahun penjara.

Sementara itu lanjutnya, satu pelaku lainnya berinisial AA yang masih di bawah umur dilakukan diversi.

"Satu pelaku usianya di bawah umur yakni 15 tahun, sehingga tidak kita proses hukum lebih lanjut," kata dia.

Selain dua pelaku itu, pihaknya masih mengejar tiga pelaku lainnya.

"Yang tiga orang itu, sampai saat ini masih menghilang," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, aparat Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap dua nelayan asal Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Direktur Polairud Polda NTT Komisaris Besar Polisi Irwan Deffi Nasution, mengatakan, dua nelayan yang ditangkap yakni YS dan AA.

"Keduanya ditangkap pada Senin, 11 Maret 2024 sekitar pukul 10.30 Wita," kata Irwan, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Nelayan di Lumajang Mulai Beralih ke Bahan Bakar Gas

Irwan menuturkan, penangkapan itu bermula ketika anggotanya dari yang bertugas di kapal patroli P Timor XXII 3016 menerima informasi dari sejumlah nelayan, kalau sering terjadi penangkapan ikan menggunakan bom ikan rakitan di sekitar Perairan Sulengwaseng, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur.

Menindaklanjuti info tersebut lanjut Irwan, anggotanya langsung menyelidiki hal itu. Anggotanya menemukan aktivitas mencurigakan dari pelaku di Perairan Sulengwaseng.

Usia menerima perintah, tim patroli langsung bergerak ke lokasi dan menangkap para pelaku di atas sebuah kapal tanpa nama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com