CILACAP, KOMPAS.com - Kapal nelayan Kiat Maju Jaya 7 yang membawa 10 anak buah kapal (ABK) dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia, Sabtu (16/3/2024).
Hingga Sabtu malam, keberadaan kapal dan ABK belum diketahui.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap (Basarnas) Adah Sudarsa menjelaskan, awalnya empat kapal berjalan beriringan untuk kembali ke Dermaga Cimiring, Cilacap, Jawa Tengah.
"Dikarenakan cuaca buruk, keempat kapal tersebut (berniat) kembali ke Dermaga Cimiring, Cilacap, namun di tengah perjalanan menemui badai," ungkap Adah kepada wartawan, Sabtu malam.
Baca juga: Berhasil Selamatkan Temannya, Santri Asal Cilacap Justru Tewas Tenggelam di Sungai Banteran
Diketahui, tiga kapal lainnya memilih bersandar di Dermaga Pacitan, Jawa Timur, untuk menunggu badai reda.
Ketiga kapal tersebut yaitu, Kapal Makmur Jaya 20, Kapal Makin Jaya 2 dan Kapal Maju Jaya 28.
Namun Kapal Kiat Maju Jaya 7 yang turut dalam rombongan itu hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya. Kapal yang dinahkodai Waidin ini juga tidak bisa dihubungi.
Baca juga: Bawa 16 Penumpang, Kapal Pengangkut Logistik PLN Hilang Kontak di Perairan Sitaro Sulut
Adah mengaku, telah memberangkatkan tim untuk melakukan operasi pencarian. Tim SAR gabungan ini dibagi menjadi tiga regu.
"Tim pertama melakukan penyisiran permukaan laut menggunakan bersama dengan TNI AL Cilacap sejauh 30 mil laut dari Dermaga Cimiring ke arah lokasi kejadian," jelas Adah.
Kemudian tim kedua melakukan penyisiran darat sejauh 10 kilometer dari Pantai Jetis ke Pantai Widarapayung.
"Sedangkan tim ketiga melakukan penyisiran darat sejauh 10 kilometer dari Muara Bogowonto sampai ke Pantai Jatimalang," pungkasnya.
Baca juga: Gara-gara Obat Nyamuk, Rumah di Cilacap Ludes Terbakar, Pemilik Luka-luka
Berikut data 10 ABK yang hilang kontak: