SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir di jalan Pantura Kaligawe Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sudah mulai surut, Selasa (19/3/2024). Diketahui banjir telah melanda jalan yang menghubungkan Kota Semarang dan Kabupaten Demak selama sepekan.
Arus lalu lintas pun tampak kembali nomal. Selain itu, sejumlah pedagang angkringan di jalur tersebut sudah kembali berjualan.
Pantauan Kompas.com, masih terdapat genangan air setinggi 10 sentimeter di sejumlah titik di sepanjang Jalan Kaligawe Raya. Namun jalan dari arah Demak ke Semarang relatif lancar tanpa genangan.
Baca juga: Saat Pengungsi Banjir Semarang Hanya Andalkan Mi Instan dan Telur untuk Survive
Pedagang angkringan, Tri, mengaku terpaksa menutup angkringan selama seminggu lantaran banjir mengepung ruas jalan tersebut.
"Libur seminggu karena banjir, di rumah, enggak dapet apa-apa kalau enggak bisa keja, enggak bisa belanja," keluh Tri saat dikunjungi di angkringannya.
Tri sempat mengalami kesulitan ekonomi karena harus bertahan hidup dengan keluarga tanpa mendapat bantuan. Apalagi dia juga merupakan warga Genuksari yang masih kebanjiran sampai hari ini.
"Rumah yo banjir di daerah Genuksari. Sekarang masih selutut di jalan, di rumah segini sekitar 10 sentimeter. Ya kesulitan ekonomi, enggak ada bantuan apa-apa. Enggak ada nasi bungkus, sembako di tempat saya. Jadi kemarin makan serba seadanya," ungkapnya.
Kendati demikian, Tri sangat bersyukur akhirnya hari ini dapat berjualan dan membuka angkringan kembali. Sehingga Tri dapat memasak makanan yang lebih layak untuk keluarganya.
"Orang kemarin di Kaligawe sampai sedada, mau enggak mau harus libur. Alhamdulillah ini bisa jualan lagi hari ini. Soalnya di rumah ada anak tiga, dan suami enggak kerja karena udah tua," lanjutnya.
Terlihat beberapa angkringan di tepi jalan juga sudah mulai mendirikan tenda dan menata dagangannya di ruas jalan itu.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono mengatakan upaya penanganan banjir telah dilakukan dengan pompa air.
Baca juga: Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya
"Depan RSI Sultan Agung ini relatif sudah menyusut dibandingkan awal tanggal 14 kemarin. Kita maksimalkan pergeseran pompa-poma portabel untuk mempercepat penyusutan debit air yang masih tergenang," ucap Endro melalui sambungan telepon.
Upaya pemompaan juga masih berjalan di Kelurahan Trimulyo dan Genuksari. Pasalnya dua kelurahan itu masih terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 centimeter.
Untuk diketahui, banjir melanda Kota Srmarang sejak Kamis (14/3/2024) lalu. Sebanyak enam kecamatan terdampak banjir, tapi kini tinggal Genuk yang masih terendam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.