Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Masjid Tiban di Magelang, Konon Muncul dalam Semalam

Kompas.com - 18/03/2024, 23:40 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Azan belum berkumandang sekalipun jarum jam tergelincir di angka 12. Sejumlah perempuan paruh baya tanpak membaca Al Quran di teras.

Inilah pemandangan di Masjid Jami Baitul Muttaqin atau Masjid Tiban kala dzuhur. Amatan Kompas.com, Senin (18/3/2024), baru pukul 12.30 WIB, azan mengudara.

Masjid Tiban berada di Dusun Sengon, Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Masjid yang awalnya lengang kemudian mulai didatangi sejumlah jemaah.

Baca juga: Menilik Masjid Saka Tunggal di Kebumen, Simbol Perlawanan kepada Penjajah, Kini Berusia Lebih dari 300 Tahun

Gaya arsitektur Masjid Tiban merupakan alkuturasi budaya Jawa, Islam, Hindu dan Buddha. Masjid Tiban memiliki serambi dan beratap tumpang dengan puncak mustaka. Khusus serambi, tampilannya terasa modern dengan balutan keramik pada tembok.

Ada kesan lain begitu masuk ke ruang utama Masjid Tiban. Kita bak memasuki mesin waktu.

Di masid tersebut berdiri 16 saka atau tiang berpenampang bujur sangkar terbuat dari kayu jati. Ada pula mihrab atau tempat berdirinya imam shalat serta pawestren atau tempat jemaah perempuan.

Salah seorang takmir, Tajudin (60) bercerita, penyebutan Masjid Tiban berasal dari mitos di Dusun Sengon. Warga pun tidak mengetahui sejak kapan tempat ibadah ini berada di sana.

Serambi Masjid Jami Baitul Muttaqin alias masjid tiban di Trasan, Bandongan, Magelang, Senin (18/3/2024).KOMPAS.com/Egadia Birru Serambi Masjid Jami Baitul Muttaqin alias masjid tiban di Trasan, Bandongan, Magelang, Senin (18/3/2024).
“Dulu di sini (lokasi sekarang) tidak ada masjid. Selang satu malam sudah ada masjid,” cetusnya.

Misteri yang menyelubungi masjid tiban justru membawa berkah. Terlebih, pada malam selikuran atau malam 21 Ramadhan. Pada momen itu, sepanjang jalan menuju masjid penuh pedagang di kiri kanan.

Tajudin menuturkan, para pedagang meyakini pada malam itu baik untuk ngalap (mencari) berkah. Sementara itu, di masjid akan banyak orang datang untuk itikaf.

“Konon, biarpun dagangannya tidak laku di sini, tapi setahun yang akan datang laku terus,” bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com