Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Lapuk, Anak-anak di Indragiri Hilir ke Sekolah Tantang Bahaya

Kompas.com - 18/03/2024, 12:32 WIB
Idon Tanjung,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Anak-anak di Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, harus menantang bahaya, setiap kali pergi ke sekolah.

Pasalnya, mereka harus meniti jembatan kayu yang sudah lapuk demi bisa menyeberangi sungai.

Kondisi jembatan kayu itu sudah sangat tak layak digunakan. Sudah lapuk termakan usia.

Namun, tak ada pilihan lain anak-anak itu, selain melewati jembatan yang berada di Jalan Maju Jaya tersebut.

Termasuk saat musim hujan, yang membuat anak-anak dan warga semakin sulit dan berisko untuk melintas.

Sebab, jembatan kayu yang sudah berusia puluhan tahun itu kerap terendam saat debit air sungai meningkat.

Padahal, bagi warga di lingkungan RT 001/RW 001 dan sekitarnya, jembatan ini adalah akses utama mereka dalam beraktivitas.

Baca juga: Banjir di Landak Kalbar Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah dan Jembatan Rusak Diperbaiki

Kondisi ini tentu sangat berbahaya, karena sewaktu-waktu jembatan bisa ambruk atau roboh.

"Sudah parah rusaknya jembatan kayu di desa kami ini. Kayu-kayunya sudah lapuk. Lantainya banyak yang bolong," kata Dila (27) dalam perbincangan per telepon, Senin (18/3/2024).

Menurut Dila, panjang jembatan kayu tersebut sekitar 40 meter. Setiap hari lintasannya dilewati warga yang pergi beraktivitas.

Dua hari yang lalu, sebut Dila, jembatan terendam banjir karena sungai meluap. Kondisi itu membuat warga tak bisa melintas.

"Kemarin banjir, tak bisa lewat. Mau pergi shalat tarawih pun tak bisa. Sekarang sudah surut dan bisa lewat," sebut Dila.

Dia juga menyebut, ada beberapa warga yang pernah jatuh saat melewati jembatan itu.

Bahkan, Dila sendiri mengaku pernah jatuh saat melewati jembatan tersebut. "Saya aja kemarin jatuh di situ, karena lantainya licin habis banjir," ujar Dila.

Baca juga: Kronologi Warga Terjatuh Saat Menyeberang Jembatan Rusak di Serdang, Terseret Arus Sungai dan Meninggal

Dia mengatakan, meski ada jalan alternatif di lahan perkebunan, namun itu pun harus melewati jembatan kayu. Kondisi jalannya juga rusak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com