Pria yang Bunuh Penagih Utang di Cianjur Ditangkap

CIANJUR, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Cianjur menangkap Surya, pria yang membunuh Sopyan saat ditagih utang.

Surya diringkus saat bersembunyi di rumah kerabatnya di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (15/3/2024) dini hari.

"Pelaku kabur ke tempat persembunyiannya setelah melakukan aksi pembacokan hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia pada Selasa (12/3/2024). Kini pelaku sudah kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto dikutip dari Tribunnews, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pembunuh Wanita di Kotabaru, Bukti-bukti Ditemukan di Semak

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti senjata tajam berupa golok di tempat persembunyian Surya.

"Saat ini penyidik Unit I Jatanras masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan, memintai keterangan dari pelaku. Kasus ini akan terus kami dalami," tutur dia.

Baca juga: Pembunuh Wanita di Kotabaru Mengaku Ingin Tobat ke Keluarga dan Sempat Googling Pondok Pesantren

Firman (40), tetangga pelaku mengatakan, Surya tidak hanya membacok Sopyan hingga tewas. Dia juga membacok dua korban lainnya yang hendak menagih utang.

"Saat kejadian tersebut, pelaku juga sempat membacok dua korban lainnya. Kedua korban hanya alami luka sabetan senjata tajam pada bagian kakinya lalu keluar dan kabur dari rumah pelaku," beber dia.

Sebelumnya, Sopyan (45) tewas dibunuh di Kampung Babakan Bandung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3/2024) dini hari.

Peristiwa itu berawal ketika Sopyan bersama keponakannya menagih utang kepada Surya, yang merupakan temannya. Utang yang ditagih sebesar Rp 3,5 juta.

Kapolsek Karangtengah, Kompol Toha, membenarkan kejadian pembunuhan di wilayah hukumnya.

"Korban tewas di lokasi kejadian setelah sempat merangkak keluar rumah pelaku dengan kondisi luka yang mengenaskan dan dipenuhi darah," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Surya Pelaku Pembunuhan Sopyan Diringkus saat Bersembunyi di Rumah Kerabatnya di Cileungsi