Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Gorontalo Usulkan 100 Formasi PPPK pada 2024, untuk Posisi Apa Saja?

Kompas.com - 15/03/2024, 07:19 WIB
Rosyid A Azhar ,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mengusulkan 100 orang untuk formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2024.

Hal tersebut diungkapkan Sekretarias Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim saat mengikuti rapat koordinasi persiapan pengadaan apatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Sofian mengatakan, usulan tahun ini lebih mengakomodir tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan bidan.

Prioritas ditujukan bagi mereka yang berstatus honorer dengan lama pengabdian tertentu.

"Belum lama ini kami mengajukan formasi untuk tenaga kesehatan. Lumayan banyak, hampir 100 orang  yang kita ajukan. Dari masing masing provinsi, kabupaten/kota usul pengadaan PPPK khususnya di 2024," kata Sofian dalam siaran persnya, Jumat (15/3/2024). 

Baca juga: Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN


Baca juga: Bolehkah PNS Berambut Gondrong? Simak Penjelasan BKN

Proyeksi untuk kebutuhan guru 2025

Sofian mengakui masih ada tenaga guru di daerah yang berstatus honorer, meski tahun lalu sudah membuka pengadaan PPPK guru hampir 1.200 orang.

Pihaknya akan melihat kembali proyeksi pensiun untuk memetakan berapa kebutuhan guru pada 2025.

Untuk syarat PPPK itu, kata dia, hampir sama dengan penerimaan ASN dari jalur umum.

Baca juga: Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN Kedua Terbesar Setelah Etik

 

Ada empat tahap tes yakni kompetensi teknis, managerial, sosial kultural, dan tes wawancara.

"Bedanya, PPPK sebagai jabatan fungsional lebih mengutamakan kompetensi tehnis managerial dan fungsional," paparnya.

Usai mengikuti acara rapat koordinasi persiapan pengadaan ASN, Sofian mengikuti Rakornas Ibu Kota Nusantara (IKN) di Hotel Kempinski Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan beberapa narasumber lain di antaranya Kurator IKN Ridwan Kamil.

Baca juga: Mengintip Jejak THR PNS, Dicetuskan Kabinet Sukiman, Diprotes Buruh hingga Cair 15 Mei 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com