Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Lewotolok Level Siaga, 116 Warga Mengungsi ke Rumah Keluarga

Kompas.com - 12/03/2024, 22:35 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Sebanyak 116 warga yang menetap di lereng Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai mengungsi secara mandiri.

Ratusan pengungsi ini merupakan warga Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur. Mereka memilih mengungsi karena aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok meningkat.

Ditambah lagi, selama beberapa terakhir area puncak gunung dan sekitarnya dilanda hujan deras.

"Mereka mengungsi mandiri ke rumah keluarga di desa tetangga ataupun ke Kota Lewoleba. Untuk sementara total yang mengungsi 116 orang," ujar Camat Ile Ape Timur, Nikolaus Ola Watun saat dihubungi, Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Dilanda Hujan Deras, Warga Diminta Waspadai Banjir Lahar

Nikolaus mengatakan, hingga saat ini belum ada bantuan logistik yang diberikan kepada para pengungsi. Untuk sementara kebutuhan logistik ditalangi keluarga masing-masing.

Dia juga mengungkapkan, sejak sepekan terakhir area puncak gunung api setinggi 1.424 meter dari permukaan laut (mdpl) itu dilanda hujan dengan intensitas tinggi.

Warga sekitar dilarang beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak, serta selalu siaga terhadap ancaman banjir lahar dingin.

"Imbauan sudah ada dan disampaikan secara rutin desa-desa di kaki Gunung Ile Lewotolok," kata dia.

Nikolaus menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan serta mendata warga yang akan memilih untuk mengungsi.

"Untuk sementara belum ada penambahan pengungsi. Kita masih pantau dan kalau ada penambahan akan kami informasikan," pungkas dia.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 2877 Gempa Letusan dalam Sepekan

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, status gunung tersebut masih berada di level III siaga.

Warga sekitar maupun wisatawan diimbau agar tetap mengikuti rekomendasi yang telah dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com