Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reka Ulang Buktikan AG Beraksi Sendirian Saat Curi Emas Kubah Masjid Rp 3 M

Kompas.com - 12/03/2024, 15:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus pencurian hiasan kubah masjid dari emas senilai Rp 3 miliar di Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku.

Pencuri hiasan kubah masjid atau tiang alif dari emas seberat 2,6 kg itu tak lain adalah AG, seorang nelayan berusia 67 tahun yang juga warga Desa Kayeli.

Dalam kasus itu, polisi juga mengamankan empat orang lainnya di Polres Buru untuk dimintai keterangannya.

Baca juga: Siasat Lansia Curi Hiasan Kubah Masjid dari Emas Senilai Rp 3 M di Pulau Buru karena Terlilit Utang

Meski begitu, dari hasil pemeriksaan, keempat orang tersebut tidak terbukti terlibat dalam aksi tersebut sebagaimana dengan keterangan tersangka AG kepada penyidik.

Kepala Satuan Reskrim Polres Buru Iptu Aditya Bambang Sundawa mengakui beredar informasi di masyarakat bahwa pelaku pencurian tiang alif tersebut berjumlah lebih dari satu orang.

Bahkan, banyak pihak termasuk warga Desa Kayeli yang meyakini pelaku pencurian tidak seorang diri.

"Sekilas orang tidak yakin itu dilakukan (tersangka) sendiri," kata Aditya kepada wartawan di kantor Polres Buru, Senin (11/3/2024).

Adapun dalam melancarkan aksinya, tersangka menggunakan sejumlah alat bantu seperti dua buah tangga, tali, dan juga sepotong kayu yang ujungnya dipasangi besi untuk mencongkel tiang alif dari kubah masjid.  

Menurut Aditya, untuk membuktikan fakta yang terjadi sekaligus menjawab keraguan di masyarakat, polisi langsung membuat reka ulang di lokasi kejadian di Masjid Al Huda Desa Kayeli pada Minggu (10/3/2024).

"Untuk meyakinkan penyidik dan masyarakat sendiri sehingga tidak terjadi simpang siur informasi di luar maka kami melakukan reka ulang langsung di TKP," ujarnya.

Dalam reka ulang itu, tersangka AG memerankan sejumlah adegan mulai saat ia keluar dari rumahnya hingga naik ke masjid dan membawa kabur tiang alif dari emas, kemudian tiang alif itu disimpan.

Menurut Aditya, reka ulang itu dilakukan AG sendirian selaku tersangka tunggal tanpa ada arahan dari pihak kepolisian.

Baca juga: Saat Tangga Jadi Petunjuk Ungkap Pencurian Hiasan Emas Kubah Masjid...

"Rela ulang disaksikan semua masyarakat jadi biar masyarakat yang menilai dan kami tidak mengarahkan, tersangka melakukan adegan reka ulang itu sesuai dengan apa yang ia lakukan," ungkapnya.

Tersangka AG ditangkap polisi di sebuah lokasi di Namlea, Kabupaten Buru, saat hendak kabur ke Maluku Utara pada Kamis (7/3/2024).

Dari tangan tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti berupa beberapa kepingan tiang alif yang disimpan di sejumlah lokasi.

Sebelumnya, hiasan kubah masjid atau tiang alif di masjid Al Huda di Desa Kayeli, Kabupaten Buru, yang terbuat dari emas seberat 2,6 kg hilang dicuri, Senin (4/3/2024) dini hari.

Baca juga: Pencurian Hiasan Emas Kubah Masjid Terjadi Saat Dini Hari, Pelaku Beraksi Seorang Diri

Tiang alif emas tersebut merupakan sumbangan warga desa Kayeli dan juga penambang di Gunung Botak.

Hilangnya tiang alif di kubah masjid tersebut membuat heboh warga di Kabupaten Buru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com