Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Ziarah Membawa Berkah, Penjual Bunga Tabur di Semarang Diserbu Pembeli

Kompas.com - 11/03/2024, 12:10 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penjual bunga tabur ketiban rezeki menjelang Ramadhan di taman pemakaman umum (TPU) Bergota, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Penjual bunga tabur di TPU Bergota, Anik mengatakan, setiap jelang Ramadhan banyak warga yang datang ziarah ke kubur sebagai tradisi nyekar ke makam keluarga.

"Ini sudah jelas Sabtu kemarin mulai ramai," jelasnya saat ditemui di tokonya, Senin (11/3/2024).

Baca juga: Ziarah Kubro, 30 Ribu Peziarah dan Ulama Bakal Hadir di Palembang

Dia menjelaskan, dalam sehari lebih dari 100 bunga tabur kemasan plastik ukuran kecil terjual. Namun, dia tak mau menjelaskan secara detail berapa keuntungannya.

"Kalau keuntungan banyak ya. Yang pasti lebih banyak dibandingkan tahun kemarin," ujar dia.

Hal yang sama juga dikatakan Sulastri, penjual bunga tabur di lokasi yang sama. Satu hari menjelang Ramadhan, warga yang membeli bunga tabur di tokonya semakin banyak.

"Kalau paling banyak kemarin. Ini baru setengah hari sudah banyak," paparnya.

Bunga yang dia jual bermacam-macam, mulai dari bunga tabur, bunga mawar, bunga sedap malam, serta air bersih yang ditampung dalam botol.

"Bunga tabur dengan kemasan plastik kecil dijual seharga Rp 10.000, ukuran plastik sedang Rp 40.000, dan plastik besar Rp 75.000," imbuh dia.

Sedangkan bunga sedap malam dan bunga mawar dijual Rp 10.000 per tangkai. Sementara, air bersih ukuran 600 ml dibanderol Rp 10.000.

"Jenis bunga yang banyak dibeli peziarah adalah jenis bunga sedap malam, mawar, dan bunga tabur," ucap Sulastri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com