Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Kendal Terus Meningkat, 14 Warga Meninggal, RS Dilarang Menolak Pasien

Kompas.com - 08/03/2024, 17:49 WIB
Slamet Priyatin,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terus meningkat.

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, penderita DBD dari Januari hingga Maret sudah mencapai 130 kasus, 14 di antaranya meninggal dunia.

Sebelumnya, pada awal Maret, penderita DBD menurut data Dinkes, sebanyak 114 kasus, dan 13 di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: 2.000 Warga Jateng Terjangkit DBD Sepanjang 2024, Paling Banyak Menginfeksi Siswa SD

Sekda Pemerintah Kabupaten Kendal, Sugiono menegaskan, pihaknya sudah meminta kepada semua rumah sakit dan Puskesmas di Kabupaten Kendal, tidak boleh menolak pasien DBD.

Di samping itu, juga sudah meminta kepada semua rumah sakit untuk menambah tempat tidur.

“Ada 6 rumah sakit yang sudah menambah tempat tidur untuk pasien DBD,” kata Sugiono, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: 4 Kecamatan di Magelang Endemis DBD, Mana Saja?


Baca juga: 2.000 Warga Jateng Terserang DBD Sepanjang 2024, 67 Meninggal, Daerah Mana yang Paling Banyak?

6 rumah sakit tambah kapasitas tempat tidur

Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Sugiono.. KOMPAS COM/SLAMET PRIYATINKOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Sugiono.. KOMPAS COM/SLAMET PRIYATIN

Enam rumah sakit yang menambah tempat tidur tersebut yakni:

  1. Rumah Sakit Darul Istiqomah 8 tempat tidur
  2. Rumah Sakit Baitul Hikmah 10 tempat tidur
  3. Rumah Sakit Charli 5 tempat tidur
  4. Rumah Sakit Aisyiah 5 tempat tidur
  5. Rumah Sakit Islam 7 tempat tidur dan 4 transit IGD pra rawat inap,
  6. Rumah Sakit Umum  Daerah Soewondo Kendal, 28 tempat tidur.

“Semuanya sudah siap, hari ini. Bahkan sebelumnya Rumah Sakit Baitul Hikmah, dan Rumah Sakit Umum Daerah Soewondo Kendal, sudah siap,” katanya lagi.

Sugiono, berharap, kasus DBD di Kabupaten Kendal cepat menurun, dan wilayahnya terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti tersebut.

“Untuk menekan kasus DBD tersebut, gerakan pembersihan saluran dan penyemprotan, juga harus ditingkatkan.

Baca juga: Bagaimana Wolbachia Menurunkan Penyebaran DBD? Berikut Penjelasannya

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendal Bambang Setyawan mengeklaim, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) untuk menekan berkembangnya kasus demam berdarah.

Di antaranya dengan melakukan sosialisasi lewat media sosial, videotron, dan pemasangan baliho tentang kewaspadaan demam berdarah.

“Kami sudah bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Kendal,” kata Bambang.

Baca juga: Waspada, Kasus Demam Berdarah di Demak Terus Meningkat

Di samping itu, jelas Bambang, pihaknya juga melakukan fogging setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi.

“Camat, Kades, Kepala puskesmas, juga diminta melakukan kegiatan PSN massal di wilayah kerjanya,” kata dia.

Data dari Dinkes pada 2023, menurut Bambang, kasus DBD di Kendal mencapai 373 kasus, 29 di antaranya meninggal.

Baca juga: Cerita Pilu Keluarga di Bandung Barat yang Tinggal di Kandang Domba, Tidur Berdesakan dan Bau Kotoran Hewan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com