SALATIGA, KOMPAS.com - Satu orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka saat melintas di jembatan yang menghubungkan wilayah Salam Salatiga dan Ploso Kabupaten Semarang.
Jembatan yang berada di Salam, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga tersebut ambrol akibat banjir yang terjadi di lereng Gunung Merbabu.
Baca juga: Jembatan Kaligawe Semarang Ditargetkan Bisa Dilalui Pemudik H-10 Lebaran
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga, Roy Anjar mengatakan, korban terdiri dari satu perempuan dan dua laki-laki.
"Korban meninggal identitas perempuan, yang dua laki-laki luka," jelasnya, Rabu (6/3/2024).
Roy mengatakan ada tiga sepeda motor yang dievakuasi dari dasar Sungai Salam tersebut.
"Kedalaman sungai sekira 5 meter dari batas jalan, evakuasi membutuhkan waktu karena posisi terjepit beton cor-coran," ujarnya.
"Kejadian ambrolnya jembatan tersebut diketahui sekira pukul 05.15 WIB, saat ada warga lewat ada suara minta tolong. Ternyata ada warga yang jatuh ke dalam sungai karena jembatan ambrol," kata Roy.
Proses evakuasi sepeda motor dan korban sempat terkendala karena terjepit beton. Tim gabungan Polri, BPBD, dan relawan menggunakan tali tambang untuk mengangkatnya.
Roy mengatakan untuk identitas korban belum diketahui. "Kita fokus di evakuasi dulu, untuk korban dibawa PMI ke rumah sakit," ujarnya.
Sementara Camat Argomulyo Agus Wibowo mengatakan, jembatan tersebut sebenarnya sudah ditutup pasca-adanya banjir di lereng Gunung Merbabu.
"Jembatan sudah ditutup karena pondasi rusak setelah banjir yang pertama. Tapi masyarakat nekat membuka penutup untuk lewat kendaraan, bahkan ada truk juga yang lewat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.