MALUKU, KOMPAS.com - Warga Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, dikejutkan dengan hilangnya hiasan berbentuk lafaz Allah yang berada di atas kubah Masjid Al Huda.
Hiasan kubah masjid itu dilapisi emas seberat 2,6 kilogram dan bernilai sekitar Rp 3 miliar.
Diduga kuat hiasan berlapis emas tersebut telah dicuri.
Baca juga: Hiasan Kubah Masjid dari Emas Senilai Rp 3 Miliar di Pulau Buru Maluku Dicuri
Raja (Kepala Desa) Kayeli Fandi Ashari Wael mengungkapkan, hiasan kubah yang kerap disebut sebagai tiang Alif tersebut sudah terpasang sejak lebih kurang sembilan tahun lalu.
Hiasan kubah itu didesain oleh perajin emas yang didatangkan secara khusus. Kemudian, hiasan itu dipasang dalam sebuah upacara keagamaan.
"Itu sudah dipasang sejak tahun 2015," kata Fandi saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon dari Ambon, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: Melacak Jejak Pencuri Hiasan Kubah Masjid dari Emas Seharga Rp 3 Miliar di Pulau Buru
Fandi mengakui hiasan tersebut bernilai dan menjadi kebanggaan warga setempat.
"Itu (hiasan dilapisi emas) beratnya 2,6 kilogram," katanya.
Warga setempat merasa geram dan sedih atas hilangnya hiasan kubah itu.
Sebab, warga dan penambang di Gunung Botak sebelumnya telah berpatungan demi membuat hiasan kubah masjid tersebut.
"Jadi dulu awalnya tahun 2013-2014 itu semua masyarakat dan penambang yang ada di Gunung Botak kumpul (mengumpulkan) emas (untuk hiasan)," kata dia.
Fandi pun mengungkap kekecewaan warga.
"Kami semua terkejut dan merasa sedih sekali," ujar dia.
Baca juga: Emas 2,6 Kg Hiasan Kubah Masjid Dicuri, Kades: Kami Terkejut dan Sedih
Warga menduga pencuri hiasan kubah emas itu menggunakan tangga saat beraksi.