Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol yang Lecehkan Siswi SD di Serang Serahkan Diri

Kompas.com - 05/03/2024, 04:29 WIB
Rasyid Ridho,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Terduga pelaku pelecehan seksual terhadap siswi kelas 2 SD di sebuah rumah kosong di Kota Serang, Banten menyerahkan diri kepada polisi, Senin (4/2/2024) pukul 11.00 WIB.

Perbuatan pelaku berinisial SM (24) terkuak setelah cerita tentang ulahnya menyebar di jejaring media sosial

"Sekitar jam 11.00 pelaku dibawa oleh bapak pelaku dan tokoh pemuda setempat diserahkan ke penyidik untuk diproses sesuai aturan undang-undang."

Demikian kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang Kota, Ipda Feby Mufti Ali.

Baca juga: Siswi SD Diduga Dilecehkan Pengendara Ojol, Polisi Turun Tangan

Sebelumnya, penyidik pada Minggu (3/3/2024) telah mendatangi rumah SM. Saat itu, SM tidak ada di rumah.

Namun, penyidik meminta kepada pihak keluarga untuk koperatif dengan menyerahkan SM untuk menjalani proses hukum.

"Kami datang ke rumah keluarga pelaku dan memberikan imbauan kepada keluarganya, agar pelaku mau menyerahkan diri," ujar Feby.

Kasus dugaan pelecehan seksual ini salah satunya diungkap melalui jejaring X dengan akun @vryneeth pada 2 Maret 2024.

Dalam unggahan @vryneeth dijelaskan, peristiwa terjadi pada Senin (26/2/2024) pukul 11.00 WIB di sebuah rumah kosong di Cipocok Jaya, Kota Serang.

Awalnya, korban dijemput oleh terduga pelaku yang mengenakan jaket ojol di depan sekolahnya.

Saat itu, pelaku beralasan telah diminta oleh orangtua korban untuk mengantarkan pulang ke rumahnya.

Sang anak sempat dibawa keliling mengenakan motor, hingga berhenti di sebuah rumah kosong yang berada di dekat Masjid Al Muhajirin.

Di rumah kosong itu, korban mengalami pelecehan seksual. Meski sempat menolak dan berusaha melarikan diri, namun upaya sang bocah sia-sia. 

Dalam kondisi tak berdaya, korban menuruti permintaan pelaku, yang setelah aksi ini dikabarkan melarikan diri ke Garut.

Usai beraksi, pelaku kemudian kembali membawa korban dengan motornya lalu menurunkannya di pinggir jalan.

Setibanya di rumah, korban kemudian menceritakan peristiwa tersebut ke orangtuanya.

Tak terima, pihak keluarga kemudian melaporkan kasus ini ke Polresta Serang Kota pada Jumat (1/3/2024), hingga akhirnya kini pelaku menyerahkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com