Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 14 Tahun di Nunukan Nekat Curi Motor Tetangga, Apa Motifnya?

Kompas.com - 01/03/2024, 15:04 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Bocah laki laki berusia 14 tahun di Nunukan, Kalimantan Utara, diamankan polisi lantaran mencuri sepeda motor tetangganya.

Kapolsek Nunukan Kota, AKP Muhammad Karyadi, mengungkapkan, perbuatan bocah usia SMP tersebut didasari keinginannya memiliki sepeda motor yang bisa dia kendarai setiap saat.

"Akhirnya dia mencuri motor Yamaha Mio M3 warna putih dengan nomor polisi KU-2747 NU, milik tetangganya," ujar Karyadi, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Komplotan Pencuri Daging Ayam Beraksi di Pasar Pagi Salatiga, 7 Pedagang Jadi Korban

Aksi si bocah, dilakukan pada Kamis (29/2/2024), sekitar pukul 03.00 Wita.

Si bocah yang sudah hafal kebiasaan tetangga dan lika-liku jalanan di kawasan tersebut, nekat mengambil motor yang terparkir di bawah kolong rumah panggung.

Di pagi buta, si bocah mengendap-endap masuk halaman rumah korban, mendorong motor curiannya secara perlahan untuk menjauh dari areal huniannya, dan menyembunyikannya tak jauh dari rumah neneknya.

"Waktu kejadian diperkirakan sekitar pukul 03.00 Wita. Karena pemilik motor sempat terbangun untuk buang air kecil sebelum waktu tersebut," jelas Karyadi.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Menewaskan Mahasiswi di Depan UIN Walisongo Semarang


Memesan kunci duplikat

Korban baru sadar motornya tidak ada saat pagi hari, yang kemudian melaporkan kehilangan ke kantor polisi.

Penyelidikan di lapangan dilakukan, sampai akhirnya polisi mengidentifikasi pelakunya masih anak-anak.

"Kita amankan dia di rumah neneknya, dan sepeda motor tersebut juga ada disana," imbuhnya.

Di hadapan polisi, si bocah dengan polos menjawab bahwa dia ingin sekali memiliki sepeda motor untuk dia gunakan sehari-hari.

Bocah tersebut, bahkan memesan kunci duplikat di tukang kunci agar bisa menggunakan motor curian tersebut.

Polisi menyangkakan si bocah, dengan pasal 363 Ayat (1) ke-3e KUH Pidana.

Baca juga: Hindari Jalan Berlubang, Warga di Demak Tewas Terlindas Truk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com