SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaku pelecehan payudara dengan korban mahasiswi di Jalan Raya Banaran, Kecamatan Gunungpati Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ternyata seorang bocah.
Kapolsek Gunungpati Kompol Agung Raharjo mengatakan, pelaku berinisial AMA (15), warga Kelurahan Sekaran, Gunungpati Semarang.
"Pelaku masih pelajar," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).
Baca juga: Seorang Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Polisi: Dua Saksi Dimintai Keterangan
Dia menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari korban, anggota Reskrim Polsek Gunungpati melakukan penyelidikan dengan mencari alat bukti.
"Didapat bukti digital yaitu rekaman CCTV," kata dia.
Dengan berbekal bukti digital CCTV dan dibantu Linmas, serta warga sekitar lokasi kejadian, diketahui bahwa terduga pelaku adalah seorang laki-laki yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
"Setelah yakin keberadaan terduga pelaku, pada hari Sabtu, tanggal 24 Februari 2024, sekitar pukul 20.00 WIB, pelaku dapat diamankan," imbuhnya.
Baca juga: 1.826 Pengguna Knalpot Brong di Banyumas Ditindak, Mayoritas Anak Sekolah
Baca juga: Begal Payudara di Demak Ditangkap, Pelaku: Korban Teriak, Saya Hanya Iseng
Saat diamankan, pelaku juga sudah mengakui perbuatannya yang sudah ramai di sejumlah media sosial tersebut.
"Pelaku mengakui perbuatannya, selanjutnya saat ini terduga pelaku masih dalam proses pemeriksaan," paparnya.
Baca juga: Aksi Begal di Makassar Gagal, Korbannya Ternyata Anggota Polisi
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi menjadi korban aksi pelecehan payudara saat hendak pergi ke kampus di Jalan Raya Banaran, Kecamatan Gunungpati Semarang.
Video aksi pelecehan payudara tersebut juga viral di media sosial.
Dalam video yang di-posting oleh akun Instagram @infokejadian_semarang, pelaku tampak sengaja menunggu korban.
Baca juga: Viral, Video Tumpukan Uang Miliaran Rupiah di Kantor DPC PDI-P Banyumas, Ini Penjelasan Pengurus
Saat itu, korban yang berangkat dengan jalan kaki dihadang oleh pelaku. Korban yang merasa terancam sudah berusaha menghindar. Namun, usahanya sia-sia.
Pelaku tetap membuntuti korban hingga terjadi aksi pelecehan payudara yang terjadi pada Jumat, 23 Febuari 2024.
"Bocah Ndelogok," tulisnya.
Baca juga: Penjelasan KPU Sleman soal Unggahan Viral Snack Lelayu di Acara Pelantikan KPPS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.