Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Sikka Tewas Dikeroyok 26 Orang, Keluarga Korban Surati Kapolri

Kompas.com - 27/02/2024, 16:46 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Keluarga NYW (24) alias Noven Witak, korban pengeroyokan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyurati Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Lystio Sigit Prabowo.

Mereka meminta Kapolri Lystio mendesak Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata dan jajaran untuk lebih serius melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.

Keluarga menyatakan pelaku yang mengeroyok Noven hingga tewas pada 28 Januari 2024 pukul 03.30 Wita kurang lebih 26 orang sesuai perannya masing-masing.

Baca juga: 24 Hektar Tanaman Jagung di Sikka Gagal Panen

"Namun yang terjadi, yang ditetapkan sebagai tersangka hanya 8 orang," ujar kakak korban, Antonius Sebastianus Diki Witak, dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).

Antonius mengatakan, keluarga besar sangat tidak puas dengan penyelesaian kasus tersebut. Polisi terkesan membiarkan tersangka lain berkeliaran.

"Karena itu melalui surat kami memohon bantuan dan kepedulian Pak Kapolri. Dalam surat juga kami lampirkan kronologi kejadian," ucap dia.

Menanggapi surat tersebut Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto mengatakan, pihaknya telah melakukan penyidikan kasus tersebut berdasarkan alat bukti yang sah, bukan asumsi.

Dikatakan, penyidik sudah melaksanakan proses penyidikan sesuai prosedur.

"Sampai saat ini, berdasarkan hasil penyidikan Polres Sikka, tersangka penganiayaan ada delapan orang dam sudah diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," ujar Susanto kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Kelelahan Saat Hitung Suara, Ketua PPK di Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Dia menambahkan apabila nanti ada tersangka lain dalam kasus itu, maka akan segera diproses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

Adapun hingga saat ini kasus tersebut sedang berproses di Pengadilan Negeri Maumere.

Penyidik Polres Sikka telah menetapkan delapan tersangka yakni MA, YO, AG, AL, LA, FA, ER, dan MA. Tiga tersangka FA, ER, dan MA masih di bawah umur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com