Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Akses Jalan, Caleg di Sikka: Bukan karena Faktor Politik

Kompas.com - 26/02/2024, 18:12 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Seorang calon anggota legislatif (Caleg) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menutup akses jalan warga di Tuangmuut, RT004 RW 005, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok.

Penutupan tersebut menuai protes warga setempat lantaran lokasi tersebut merupakan akses jalan bagi mereka.

"Warga merasa kecewa, apabila ditutup maka tidak ada akses jalan bagi warga yang telah membeli pekarangan di dalam lahan tersebut," ujar Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto, Senin (26/2/2025).

Baca juga: Kelelahan Saat Hitung Suara, Ketua PPK di Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Susanto mengatakan, akibat penutupan tersebut sempat terjadi adu mulut antara pemilik lahan dengan warga.

Dia mengatakan, pemerintah setempat dan Kapolsek Alok telah melakukan mediasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Harapannya pemilik lahan dapat membuka kembali pagar sembari melakukan mediasi antara pemilik lahan dan warga," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu Sikka Terima Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu Saat Penghitungan Suara

Sementara itu, caleg bernama Antonius Reybold da Cunha mengatakan, dirinya bukan menutup akses jalan, namun lahan tersebut merupakan pekarangan miliknya.

Dia juga membantah penutupan pekarangan tersebut karena faktor politik saat Pemilu.

"Bukan karena faktor politik. Sudah sejak lama pekarangan tersebut bukan merupakan akses jalan dan milik lahan pribadi. Warga sekitar menganggap itu merupakan akses jalan," ujar dia.

"Akses jalan sebenar-benarnya berada di sudut pekarangan sekitar satu meter hanya untuk kendaraan roda dua," tambahnya.

Antonius berencana melaporkan oknum orang yang menolak dan ingin merusak pagar yang ditutup. Sebab itu merupakan tindakan penyerobotan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com