KOMPAS.com - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat ada aliran lava sejauh 1.200 meter atau 1,2 kilometer dari puncak gunung tersebut.
Aliran lava teramati mengarah ke tenggara.
"Aliran lava mengarah ke tenggara dengan jarak luncur 1.200 meter dari pusat erupsi dan ke selatan sejauh 600 meter," ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian saat dihubungi, Senin (26/2/2024).
Baca juga: Gunung Ili Lewotolok Kembali Meletus, Keluarkan Abu Setinggi 1 Km
Stanislaus mengimbau warga dua desa yakni Jontona dan Todanara agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Waspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara puncak.
Dia juga menerangkan, pada periode pengamatan Minggu (25/2/2024) gunung itu mengalami 16 kali gempa letusan dengan amplitudo 19-36.1 mm, durasi 35-120 detik.
334 kali gempa embusan dengan amplitudo 2.6-16.6 mm, durasi 83-290 detik; 33 kali tremor non harmonik dengan amplitudo 2.5-30.8 mm, durasi 88-628 detik.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Alami Erupsi, Semburkan Abu Tebal Setinggi 500 Meter
Kemudian, lima kali hybrid fase banyak dengan amplitudo 3.4-9.7 mm, S-P 1.5-3.9 detik, durasi 12-19 detik, dan satu kali vulkanik dalam dengan amplitudo 3.7 mm, S-P 2.8 detik, durasi 16 detik.
Stanislaus mengatakan hingga saat ini status Gunung Ile Lewotolok masih level II waspada.
Dia mengimbau tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.