LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami gempa letusan sebanyak 347 kali dalam sehari.
Ratusan kali gempa embusan ini terpantau pada periode pengamatan Rabu (21/2/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita.
"Terjadi 347 kali gempa embusan dengan amplitudo 2.9-20.8 mm, durasi 45-440 detik," ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Tetap Waspada
PGA Ile Lewotolok juga mencatat terjadi satu kali gempa letusan amplitudo 26.8 mm, durasi 44 detik; dua kali hybrid atau fase banyak amplitudo 2.5-4.8 mm, S-P 0.5-2 detik, durasi 7.8-17 detik, dan satu kali vulkanik dangkal dengan amplitudo 6.9 mm, durasi 10.6 detik.
Cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah tenggara. Suhu udara 25-29 derajat celcius.
Secara visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
Stanislaus mengatakan, hingga saat ini status Gunung Ile Lewotolok masih level II waspada.
Masyarakat di sekitar maupun pengunjung diimbau tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile.
Baca juga: Buka Jalur Baru, Lahar Panas Gunung Ile Lewotolok Mengarah ke Desa Jontona NTT
Kemudian masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.