Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Festival Kelimutu: Rakor Tiga Pilar Batu Tungku Tetapkan Hari Lahir Kabupaten Ende pada 1 Juli

Kompas.com - 26/02/2024, 15:02 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Festival Kelimutu tidak hanya ajang untuk memperkuat sektor pariwisata dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Ende, tetapi juga menjadi kesempatan bagi seluruh elemen masyarakat untuk mengevaluasi pembangunan.

Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende merangkai agenda tahunan Festival Kelimutu dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Tiga Pilar Batu Tungku yang digelar pada Minggu (13/8/2023). 

Ketiga tiga pilar pembangunan Kabupaten Ende tersebut, yaitu pemerintah, tokoh adat (mosalaki ) dan tokoh agama yang diistilahkan dengan Lika Mboko Telu (Tiga Pilar Batu Tungku).

Rakor tersebut menjadi ajang evaluasi pembangunan dan saluran aspirasi dari akar rumput, dengan fokus pada bidang pariwisata pada 2023.

Pelaksanaan rakor menjadi wadah evaluasi pelaksanaan pembangunan dan penyampaian aspirasi arah pembangunan sampai kepada level akar rumput.

Baca juga: Soekarno dan Sandiwara Kelimutu di Ende

Penyampaian aspirasi diwakilkan tokoh adat dan tokoh masyarakat yang kali ini akan berfokus pada bidang pariwisata.

Pada kesempatan itu, Bupati  Djafar H Achmad menyampaikan beberapa rekomendasi, salah satunya kesepakatan penetapan Hari Lahir Kabupaten Ende, yaitu 1 Juli.

Penetapan itu dilegalisasi dengan Keputusan Bupati Ende Nomor 175/KEP/HK/2023. Selain itu, ada pula penetapan Hari Pire Bhisa Ghia setiap 14 Agustus.

Dihadapan mosalaki dan tokoh agama, Djafar berharap kepada seluruh komponen masyarakat mendukung program pemkab dalam mengembangkan dan memberdayakan seluruh sektor yang menjadi potensi Kabupaten Ende.

“Ende ini punya potensi yang baik, di antaranya di pengembangan sektor pariwisata yang sedang kita kembangkan,” ujarnya dalam siaran persnya, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Menikmati Tarian Gawi Sia, Ritual Adat Ende Lio NTT yang Ditampilkan di TMII...

Dia mengatakan, pariwisata sejarah Bung Karno sudah mulai menjadi tujuan wisatawan dan masih banyak potensi wisata lain yang masih terus dikembangkan.

“Untuk itu, saya sangat berharap dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat untuk mendukung program-program pemerintah sehingga masyarakat yang sejahtera dapat kita wujudkan,” katanya.

Festival Kelimutu dibuka dengan ritus ritual adat Wela Kamba (Sembelih Kerbau) di pelataran Rumah Adat, Sa?o Ria, Sabtu, (12/8/2023).
DOK. Humas Pemkab Ende Festival Kelimutu dibuka dengan ritus ritual adat Wela Kamba (Sembelih Kerbau) di pelataran Rumah Adat, Sa?o Ria, Sabtu, (12/8/2023).

Adapun Festival Kelimutu dibuka dengan ritus ritual adat Wela Kamba (Sembelih Kerbau) di pelataran Rumah Adat, Sa’o Ria, Sabtu (12/8/2023).

Ritual penyembelihan kerbau tersebut melambangkan penghormatan kepada Yang Maha Kuasa dan leluhur.

Bupati Djafar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Ende Agustinus G Ngasu, Ketua DPRD Kabupaten Ende Fransiskus Taso, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ende turut menyaksikan pembukaan tersebut.

Baca juga: Jangan Sampai Ketinggalan Sunrise, Ini Waktu Terbaik Memotret Danau Tiga Warna Kelimutu

Halaman:


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com