Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Waris Ketua KPPS Kabupaten Landak yang Meninggal Terima Santunan Rp 42 Juta

Kompas.com - 22/02/2024, 17:32 WIB
Hendra Cipta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

LANDAK, KOMPAS.com - Ahli waris Dominsianus Diran, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) yang meninggal dunia karena kelelahan mendapat santunan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 42 juta.

Penjabat Bupati Landak Samuel mengatakan, pihaknya telah mengikutsertakan seluruh Badan ad-hoc penyelenggara pemilu di BPJS Ketenagakerjaan.

“Hal ini agar seluruh penyelenggara pemilu mendapat perlindungan,” kata Samuel kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Keluarga Ketua KPPS di Sunter yang Meninggal Dunia Belum Dapat Santunan

Perwakilan keluarga Dominsianus Diran menerima langsung santunan tersebut di Aula Kantor Bupati Landak, Kamis pagi.

Komisioner KPU Landak, Helena Sumanti menyampaikan, petugas KPPS akan dilindungi BPJS Ketenagakerjaan hingga berakhirnya masa jabatan sesuai SK pada 25 Februari 2024.

Sementara pihak perwakilan ahli waris, Dominikus menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Landak, BPJS Ketenagakerjaan, serta KPU Landak yang telah membantu melindungi KPPS dalam menjalankan tugas.

"Sehingga kami kalau seandainya terjadi sesuatu jadi ada mendapatkan santunan. Kami akui bahwa pemerintah betul-betul menjalankan tugas dengan baik dan benar," ucap Dominikus.

Baca juga: Kunjungi Rumah Duka Pengawas Kelurahan Pakelan, Pj Walkot Kediri Berikan Santunan kepada Ahli Waris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com