Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

783 Hektar Tanaman Jagung di Sikka Diserang Hama Ulat Grayak

Kompas.com - 22/02/2024, 14:23 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Ratusan hektar tanaman jagung di 17 kecamatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terserang hama ulat grayak.

Dinas Pertanian Kabupaten Sikka mencatat, luas tanaman jagung yang terserang hama ulat grayak sebanyak 783,75 hektar.

"Tanaman jagung yang terserang hama ulayat grayak sejak Januari 2024. Ini laporan dari 17 kecamatan," ujar Kepala Dinas Pertanian Sikka, Yohanes Emil Satriawan, saat dihubungi, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: 2 TPS di Sikka Harus Gelar PSU karena Ada Orang Luar Ikut Memilih

Yohanes menyebutkan, tanaman jagung yang paling banyak terserang hama ulat grayak yakni di wilayah Kecamatan Alok Barat, yakni 105 hektar.

Disusul Kecamatan Kewapante 91 hektar, Magepanda 90 hektar, Kangae 85 hektar, Paga 85 hektar, Nele 62,5 hektar, Alok 60 hektar, Alok Timur 50,5 hektar, dan Lela 40,25 hektar.

Baca juga: 800 Hektar Lahan Jagung di Gunungkidul Diserang Ulat Grayak

Kemudian Kecamatan Koting 37 hektar, Mego 21 hektar, Hewokloang 16 hektar, Waigete 8 hektar, Nita 6 hektar, Alok Barat 3 hektar, Doreng 2,5 hektar, dan Bola 1,5 hektar.

"Paling sedikit laporan tanaman jagung yang terserang hama ulat grayak yaitu Kecamatan Mapitara seluas 1 hektar," beber dia.

Yohanes mengatakan, petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) bersama petani sedang melakukan upaya pengendalian menggunakan insektisida siklon 5.7 WG.

"POPT sudah melakukan upaya pengendalian hama ulat grayak totalnya sudah 403,5 hektar," ujar dia.

Hanya saja, tambah Yohanes, stok insektisida yang ada sangat terbatas. Dia menyarankan agar petani membeli secara swadaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com