Salin Artikel

783 Hektar Tanaman Jagung di Sikka Diserang Hama Ulat Grayak

SIKKA, KOMPAS.com - Ratusan hektar tanaman jagung di 17 kecamatan di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terserang hama ulat grayak.

Dinas Pertanian Kabupaten Sikka mencatat, luas tanaman jagung yang terserang hama ulat grayak sebanyak 783,75 hektar.

"Tanaman jagung yang terserang hama ulayat grayak sejak Januari 2024. Ini laporan dari 17 kecamatan," ujar Kepala Dinas Pertanian Sikka, Yohanes Emil Satriawan, saat dihubungi, Kamis (22/2/2024).

Yohanes menyebutkan, tanaman jagung yang paling banyak terserang hama ulat grayak yakni di wilayah Kecamatan Alok Barat, yakni 105 hektar.

Disusul Kecamatan Kewapante 91 hektar, Magepanda 90 hektar, Kangae 85 hektar, Paga 85 hektar, Nele 62,5 hektar, Alok 60 hektar, Alok Timur 50,5 hektar, dan Lela 40,25 hektar.

Kemudian Kecamatan Koting 37 hektar, Mego 21 hektar, Hewokloang 16 hektar, Waigete 8 hektar, Nita 6 hektar, Alok Barat 3 hektar, Doreng 2,5 hektar, dan Bola 1,5 hektar.

"Paling sedikit laporan tanaman jagung yang terserang hama ulat grayak yaitu Kecamatan Mapitara seluas 1 hektar," beber dia.

Yohanes mengatakan, petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT) bersama petani sedang melakukan upaya pengendalian menggunakan insektisida siklon 5.7 WG.

"POPT sudah melakukan upaya pengendalian hama ulat grayak totalnya sudah 403,5 hektar," ujar dia.

Hanya saja, tambah Yohanes, stok insektisida yang ada sangat terbatas. Dia menyarankan agar petani membeli secara swadaya.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/22/142337178/783-hektar-tanaman-jagung-di-sikka-diserang-hama-ulat-grayak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke