SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 36 warga di Kota Semarang, Jawa Tengah terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang 2024.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, kasus demam berdarah pada 2022 sebanyak 865 kasus dengan angka kematian sebanyak 33 orang.
Pada 2023, kasusnya menjadi 404 dengan angka kematian sebanyak 16 orang.
Sementara pada awal 2024, ada 36 kasus DBD dan belum ada kasus kematian hingga 17 Februari 2024.
Baca juga: 1.062 Orang di Kalsel Terjangkit DBD, 8 Meninggal Dunia
Kepala Dinkes Kota Semarang, M Abdul Hakam mengatakan, pemerintah terus berupaya menekan angka kasus penyakit DBD yang cukup berbahaya untuk warga.
"Setiap tahun kami membuat prediksi kasus DBD tingkat Kota Semarang. Kami juga punya peta kerentanan dan potensial dampak," jelas Hakam dalam keterangannya, Kamis (22/2/2024).
Dari peta kerentanan dan potensial demam berdarah itu, Dinkes Kota Semarang kemudian melakukan antisipasi khususnya di daerah padat penduduk berpotensi.
"Daerah padat seperti Tembalang, Banyumanik, Semarang Utara, itu wilayah dengan wilayah rentan kasus (DBD)," kata Hakam.
Baca juga: Update Kasus DBD di Kalsel: 80 Kasus, 2 Meninggal, 3 Kabupaten/Kota Waspada
Dinkes Kota Semarang mengeklaim telah melakukan langkah pencegahan dan penanganan penyakit DBD agar tidak semakin meningkat. Terlebih, di musim hujan seperti saat ini.
"Sekarang kita sudah tahu peta daerah-daerah rentan DBD, itu yang kita perintahkan kepada jajaran di kelurahan dan puskesmas untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) atau PJN (Pemberantasan Jentik Nyamuk). Itu yang efektif sekali," jelasnya.
Bahkan, lanjutnya, Dinas Kesehatan juga menggandeng Dinas Pendidikan untuk memberdayakan anak-anak sekolah melalui program Si Centik (Siswa Cari Jentik).
"Kader-kader PKK turun secara intens melakukan PJN dan PSN. Adek-adek di sekolah melakukan program Si Centik juga jalan dengan baik. Peta kerawanan ini mulai kami gerakkan dari tingkat RT hingga RW juga," imbuh Hakam.
Baca juga: Pengungsi Banjir Sintang Kalbar Mulai Terserang Demam Berdarah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.