Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Jasad Petani di Lampung Diterkam Harimau

Kompas.com - 22/02/2024, 14:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Petani di Lampung Barat yang diduga diterkam harimau baru ditemukan 12 jam setelah kejadian.

Jasad korban bernama Sahri (28) warga Kecamatan Bandar Negeri Suoh itu ditemukan dengan kondisi tercabik binatang buas yang diduga harimau.

Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan, korban baru ditemukan sekitar 12 jam dari waktu perkiraan kematian.

Baca juga: Penemuan Jasad Wanita di Makassar, Membusuk di Tumpukan Barang

"Hasil pemeriksaan medis, waktu perkiraan kematian korban sudah 12 jam," ujar Ryky saat dihubungi, Kamis (22/2/2024).

Ryky mengatakan, kondisi korban saat ditemukan mengenaskan. Beberapa bagian tubuhnya hilang diduga dimakan harimau.

Terungkapnya peristiwa ini berawal saat keluarga melakukan pencarian korban yang tidak kunjung pulang pada Rabu (21/2/2024) sore.

Korban sendiri berpamitan pada Rabu pagi untuk pergi ke kebun. Di dekat kebun, kerabat korban awalnya hanya menemukan tanki semprot milik korban yang terkoyak.

Penemuan itu lalu dilaporkan ke aparat desa setempat dan Polsek Suoh.

Setelah pencarian hingga Kamis (22/2/2024) dini hari, jasad korban ditemukan telungkup dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia sekitar 300 meter dari kebunnya," ucap Ryky.

Ryky mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait peristiwa ini. Diharapkan saat ke kebun tidak sendirian.

Diberitakan sebelumnya, konflik satwa liar dengan manusia kembali terjadi di Kabupaten Lampung Barat. Seorang petani ditemukan tewas dengan tubuh diduga tercabik diterkam harimau.

Kapolsek Suoh Inspektur Satu (Iptu) Edward Panjaitan mengatakan, pihaknya mengevakuasi petani yang diduga diterkam harimau pada Kamis (21/2/2024) dini hari.

Korban diketahui bernama Sahri (28), warga Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.

Dengan adanya kejadian ini, total dua orang petani di Kabupaten Lampung Barat yang meninggal dunia akibat diterkam harimau dalam kurun waktu satu bulan.

Konflik pertama terjadi pada 8 Februari 2024 lalu di Pekon Sumber Agung. Korban bernama Gunarso (47) tewas dengan luka cakar binatang buas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com