Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Diduga Kelelahan, Anggota KPPS di Landak Kalbar Meninggal Dunia

Kompas.com - 20/02/2024, 13:25 WIB
Hendra Cipta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

LANDAK, KOMPAS.com - Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) Dominsianus Diran dilaporkan meninggal dunia pada Senin (19/2/2024) sore.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak Helena Sumanti mengatakan, Dominsianus meninggal dunia di Rumah Sakit Kota Singkawang.

Sebelumnya, Dominsianus bertugas di TPS 007, Desa Bebatung, Landak.

"Keluarga besar KPU Kabupaten Landak mengucapkan turut berdukacita," kata Helena dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Belasan Anggota KPPS di Magelang Sakit, Seorang Linmas Meninggal

Helena mengatakan, anggota KPPS tersebut sempat dirujuk dari Kecamatan Mandor oleh pihak keluarga, pada Minggu (18/2/2024).

Diduga, korban mengalami kelelahan, hingga penyakitnya kambuh.

"Pihak keluarga bersama pihak puskesmas sempat merujuk almarhum. Ternyata setelah dirujuk diduga almarhum mengalami asma," jelas Helena.

Baca juga: Pamit ke Kamar Mandi, Anggota KPPS di Kendal Tewas Diduga Bunuh Diri


Baca juga: 13 TPS di Yogyakarta Direkomendasikan Pemungutan Suara Ulang, Ini Penyebabnya

Imbauan soal menjaga kondisi kesehatan

Setelah mengetahui berita duka tersebut, Ketua KPU Landak Lisanto, juga langsung bertolak ke rumah duka, untuk menghadiri langsung pemakaman.

"Kita tentu merasa kehilangan, karena bagaimanapun juga KPPS adalah ujung tombak pemilu 2024," ucap Helena.

Dengan peristiwa ini, Helena mengimbau seluruh petugas baik PPS dan PPK yang saat ini masih melaksanakan rapat pleno rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, untuk memperhatikan kondisi kesehatan.

KPU Landak juga memastikan akan turut memperhatikan kondisi para petugas yang saat ini masih melaksanakan rapat pleno.

Baca juga: 5 TPS di Bantul Berpotensi Pemungutan Suara Ulang, Apa Alasannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com